Listrik merupakan kebutuhan yang tidak bisa dilepaskan dari keseharian kita. Baik untuk kebutuhan pribadi, umum, hingga bisnis maupun usaha, semua membutuhkan listrik. Di Indonesia sendiri dikenal dua sistem pembayaran listrik, yakni listrik prabayar dan listrik pascabayar. Apa yang membedakan keduanya? Mana yang lebih menguntungkan?
Untuk lebih memahami perbedaan listrik prabayar dengan pascabayar serta keuntungan masing-masing, simak penjelasannya berikut ini!
Pengertian Listrik Prabayar, Kelebihan dan Kekurangannya
Seperti namanya, listrik prabayar mengharuskan pengguna untuk melakukan pembayaran sebelum bisa menggunakan listriknya. Meteran prabayar inilah yang lebih dikenal sebagai listrik sistem token atau pulsa. Listrik prabayar diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada 2008 dengan nama Listrik Pintar.
Listrik dengan sistem token atau prabayar ini tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihan listrik token antara lain adalah:
- Pengguna bisa menyesuaikan penggunaan listrik sesuai dengan anggaran.
- Memudahkan penghematan listrik karena jumlah kWh yang sudah terpakai bisa langsung. dipantau pada meteran. Jika penggunaan dirasa terlalu besar, kamu tinggal mengurangi pemakaian beberapa alat elektronik yang ada.
Kekurangan listrik prabayar yang perlu kamu ketahui antara lain:
- Karena sering dipakai untuk mengisi token, meteran cenderung mudah rusak.
- Jika kamu tidak memantau sisa kWh yang ada, listrik bisa padam tiba-tiba.
- Pada pukul 23.00-02.00 WIB dini hari, pengisian token tidak bisa dilakukan.
Pengertian Listrik Pascabayar, Kelebihan dan Kekurangannya
Listrik pascabayar merupakan sistem pembayaran listrik yang disediakan oleh pemerintah sebelum adanya Listrik Pintar. Pengguna meteran pascabayar melakukan pembayaran listrik setelah mereka menggunakannya. Selanjutnya, PLN akan mengirimkan tagihan kepada pelanggan berdasarkan besaran energi listrik yang sudah dihabiskan.
Seperti halnya listrik prabayar, listrik pascabayar juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Beberapa kelebihan listrik pascabayar, yakni:
- Listrik selalu tersedia, kapan pun kamu membutuhkannya meskipun kamu sudah telat membayar.
- Tidak perlu khawatir listrik padam tiba-tiba.
Sementara itu, kekurangan listrik pascabayar antara lain adalah:
- Sulit melacak berapa biaya listrik yang dihabiskan per bulannya sehingga langkah penghematan sulit dilakukan.
- Jika pelanggan tidak membayar, maka ada kemungkinan listrik akan diputus oleh PLN.
Baca Juga: 3 Cara Mematikan Alarm Token Listrik Agar Tidak Berisik
Mending Pakai Mana, Listrik Prabayar atau Pascabayar?
Banyak orang beranggapan bahwa listrik dengan sistem pascabayar jauh lebih hemat dibanding yang menggunakan token. Namun, ternyata secara keseluruhan, tarif yang dikenakan oleh PLN kepada pengguna ternyata sama saja, termasuk besaran potongan dan biaya administrasinya.
Pengguna listrik prabayar kategori R-1 dengan 900 VA dikenakan tarif Rp1.325 per kWh. Sementara itu, biaya berlangganan atau abodemen untuk pelanggan listrik pasca bayar dengan kategori serupa besarnya juga Rp1.325 per kWh.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Muhammadiyah Surakarta, biaya listrik dengan daya 450 VA pascabayar lebih besar 6,1% dibanding sistem pembayaran prabayar. Sementara itu, pada listrik dengan daya 900 VA, biaya pascabayar lebih besar 2,7% dibanding prabayar. Ini sebenarnya bukan perbedaan yang signifikan.
Baca Juga: Token Listrik PLN Gagal Terisi, Ini yang Harus Kamu Lakukan!
Pengguna listrik pascabayar juga bisa melakukan penghematan dengan memantau penggunaan daya listrik mereka. Caranya adalah dengan mencatat kWh pada meteran setelah melakukan pembayaran terakhir. Selanjutnya, kalikan dengan harga per kWh (misalnya Rp1.325 pada kategori 900 VA). Jika dirasa tagihan yang harus dibayar terlalu besar, kamu bisa mengurangi penggunaan beberapa peralatan listrik yang tidak perlu.
Jadi, sebenarnya, mana yang lebih hemat: listrik pascabayar atau prabayar? Semuanya tergantung pada masing-masing pelanggan. Sistem Listrik Pintar memang didesain sedemikian rupa untuk memudahkan pengguna memantau dan menghemat listrik yang mereka gunakan.
Ingin menyediakan pembayaran listrik pascabayar dan menjual token untuk pengguna listrik prabayar? Sekarang kamu bisa melakukannya dengan mudah bersama OttoPay. Selain proses pendaftaran yang mudah, aplikasi Android untuk jual token dan bayar tagihan PLN dari OttoPay menyediakan proses transaksi mudah, harga bersaing, dan pasti dapat cashback. Dijamin cuan, deh!
Yuk, daftar sekarang dengan mengunduh aplikasnya di sini!