3 Cara Mematikan Alarm Token Listrik Agar Tidak Berisik

1 Maret 2023
Alarm Token Listrik

Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang menopang berbagai kegiatan sehari-hari. Dahulu, pengisian listrik dilakukan dengan metode pascabayar. Artinya, pelanggan dapat menggunakan listrik sepuasnya, lalu membayar tagihan setiap sebulan sekali. 

Namun, pembelian isi ulang listrik secara pascabayar kini mulai ditinggalkan. Banyak orang lebih memilih menggunakan token listrik prabayar dengan pembayaran sebelum pemakaian. Token tersebut terdiri dari 20 digit angka yang harus dimasukkan ke alat meter prabayar (MPB) untuk mengisi dayanya.

Lalu, bagaimana jika sudah mengisi daya, alarm token masih berbunyi? Apakah ada cara untuk mematikan bunyi alarm tersebut? Berikut ini pembahasan selengkapnya.

Mengapa Alarm Token Listrik Bunyi?

Bunyi alarm token dapat disebabkan oleh tiga hal, yaitu stok listrik menipis, pulsa di bawah 20 kWh, dan terjadi error pada MPB. Jika stok listrik atau pulsa menipis, kamu bisa mengatasinya dengan mengisi ulang. Namun, untuk menangani error pada MPB, pengguna harus melapor ke kantor PLN.

Cara melapor ke kantor PLN cukup dengan menghubungi nomor layanan 123 didahului kode area. Sebagai contoh, kalau kamu berada di Semarang, berarti menggunakan kode 024 diikuti angka 123. Setelah terhubung, laporkan kondisi meteran listrik dan ceritakan kronologi sebelum terjadi error.

Biasanya, kantor PLN akan memberikan solusi atas masalah yang terjadi pada meteran listrik di tempat kamu. Semisal, ketika error muncul kode ERR-03 di meteran listrik. Kode ini umumnya menandakan masalah terletak pada jumper positif meteran listrik. Solusi atas masalah tersebut, yakni melepas jumper, lalu memasang kembali.

Cara Mematikan Alarm Token Listrik

Alarm Token Listrik

Alarm yang terus berbunyi tentu mengganggu kenyamanan kamu saat berada di rumah. Untuk itu, gunakan cara-cara berikut supaya alarm token berhenti bersuara.

Gunakan Angka 812

Menggunakan angka 812 untuk mematikan alarm token merupakan solusi paling mudah. Kamu hanya perlu memasukkan kode 812 di meteran listrik, kemudian menekan “ENTER” supaya alarm berhenti berbunyi.

Namun, metode mematikan alarm dengan angka 812 memberikan hasil berbeda di tiap merek meteran listrik. Contohnya, pada merek Itron, kode 812 bisa menunda bunyi alarm hingga 10 menit. Sementara itu, bunyi meteran merek Hexing dapat dihentikan selama maksimal satu jam dengan menginput angka 812.

Gunakan Kode 456

Umumnya, PLN menetapkan standar minimal 20 kWh untuk setiap kuota listrik di rumah. Kalau kamu tidak segera mengisi meteran listrik ketika mencapai angka tersebut, alarm pasti berbunyi. Kendati begitu, kuota 20 kWh masih bisa dipakai selama tiga hari berikutnya.

Untuk mengatasi alarm berbunyi saat mencapai batas minimal kWh tersebut, kamu bisa menggunakan kode 456. Di belakang angka ini, masukkan pengaturan kWh yang dibutuhkan. Misalnya, ingin mengatur di angka 10, berarti masukkan angka 45610.

Baca juga: Cek dengan Cermat, Ini Dia 7 Perangkat Elektronik di Rumah yang Bikin Boros Listrik!

Isi Token sebelum Batas Pemakaian

Solusi berikutnya untuk mematikan alarm yang bunyi terus-menerus, yakni dengan mengisi token sebelum batas pemakaian. Berdasarkan aturan PLN, setiap pelanggan hanya bisa mengisi 720 jam per bulan. Pengisian disesuaikan dengan jatah daya listrik tiap properti.

Kemudian, bagi daya listrik tersebut dengan angka 1000, kalikan 720 jam supaya mengetahui kebutuhan kWh per bulan. Setelah itu, kalikan kWh dengan biaya agar mendapatkan referensi batas rupiah per bulan.

Contoh, rumah kamu memiliki daya listrik sebesar 900 kWh. Berarti, 900 kWh dikali 1000 sama dengan 0,9. Kalikan dengan 720 jam, hasilnya 648 kWh per bulan. Untuk mengetahui tarif bulanan, kalikan dengan Rp586. Jumlahnya adalah Rp379.728 per bulan.

Itulah ulasan singkat seputar cara menghentikan bunyi alarm token listrik di rumah maupun kantor. Namun, mematikan alarm dengan kode angka 812 atau 456 hanya memberikan dampak sementara. Kamu harus tetap mengisi ulang token supaya bunyi berhenti.

Salah satu cara mengisi token, yaitu melalui aplikasi OttoPay. Selain mudah dalam pengisian, transaksinya praktis melalui aplikasi android. Tunggu apa lagi? Instal aplikasi OttoPay di smartphone kamu dan raih lebih banyak keuntungan selama bertransaksi!

Dhamar Januaji

Dhamar Januaji

Jika artikel ini bermanfaat, kamu bisa bagikan melalui:
Jika artikel ini bermanfaat, kamu bisa bagikan melalui: