Ketika menjalankan usaha, kamu perlu menangani berbagai jenis transaksi. Ada kalanya, proses pembayaran berlangsung secara tunai, dan uang bisa masuk secara langsung ke rekening. Namun, ada pula situasi ketika uang pembayaran dari pelanggan tak secara langsung kamu terima. Ada tahapan lain yang perlu kamu lakukan, yakni settlement.
Dalam dunia bisnis, istilah settlement bakal sering kamu dengar. Oleh karena itu, kamu perlu memahami pengertiannya secara lengkap. Dengan pemahaman yang tepat, kamu pun bisa melakukan pengelolaan keuangan bisnis dengan lebih efektif.
Baca juga: Memilih Sistem Pembayaran untuk Bisnis, Pakai EDC atau QRIS?
Pengertian Settlement
Istilah settlement berasal dari kata dalam bahasa Inggris yang artinya penyelesaian. Dalam akuntansi, settlement merupakan tahap akhir dari sebuah transaksi yang melibatkan antara seorang pelaku usaha dengan pelanggan.
Tak hanya dalam akuntansi, kamu juga bisa menjumpai istilah penyelesaian transaksi ketika menggunakan sistem pembayaran nontunai. Dalam setiap metode pembayaran nontunai seperti pemakaian mesin EDC maupun QRIS, kamu sebagai pihak penjual perlu melakukan penyelesaian transaksi.
Secara menyeluruh, settlement adalah situasi ketika penjual telah menerima pembayaran. Di waktu yang sama, penjual telah melakukan pengiriman barang ataupun jasa kepada pelanggan. Kamu pun bakal tidak menjumpai tahapan ini ketika pelanggan melakukan pembayaran dalam bentuk utang ataupun piutang.
Baca juga: 5 Jenis Pembayaran Non Tunai untuk UMKM
Fungsi Settlement
Proses penyelesaian transaksi mempunyai beberapa fungsi, termasuk di antaranya adalah:
1. Pemenuhan
Fungsi yang pertama adalah pemenuhan, berlaku bagi penjual maupun pembeli. Proses penyelesaian transaksi oleh penjual memiliki fungsi dalam memenuhi target penjualan. Sementara itu, pembeli mendapatkan fungsi penyelesaian terkait pemenuhan kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa.
2. Stabilitas
Selanjutnya, settlement memiliki fungsi stabilitas atau keseimbangan keuangan pelaku usaha. Lewat proses penyelesaian transaksi, seorang pelaku usaha atau perusahaan bisa memperoleh pemasukan yang kemudian bisa dimanfaatkan untuk operasional bisnis.
3. Penyelesaian
Terakhir, settlement memiliki fungsi sebagai sarana penyelesaian transaksi. Artinya, kedua pihak yang terlibat dalam sebuah transaksi, baik penjual maupun pembeli telah menyelesaikan kewajibannya masing-masing. Tidak ada tanggungan tersisa yang perlu mereka selesaikan lagi.
Cara Melakukan Settlement di Sistem Pembayaran EDC dan QRIS
Seperti yang telah disebutkan, dalam sistem pembayaran nontunai, kamu perlu menjalani proses penyelesaian transaksi. Lalu, bagaimana cara melakukannya? Berikut ini langkah-langkah yang perlu kamu jalani untuk melaksanakan settlement pada sistem pembayaran EDC dan QRIS:
1. Cara Penyelesaian Settlement Transaksi Lewat EDC
Transaksi menggunakan mesin EDC bisa menggunakan kartu kredit ataupun debit. Dalam transaksi ini, proses settlement berlangsung ketika petugas kasir telah menggesek atau memasukkan kartu ke mesin EDC.
Setelah penggesekan kartu, kamu bisa memilih menu settlement dan memasukkan sandi bank. Kasir pun dapat meminta pelanggan untuk memasukkan PIN kartu. Kalau pembayaran telah berhasil, mesin EDC akan mengeluarkan struk.
Dalam proses transaksi lewat mesin EDC, penyelesaian transaksi biasanya berlangsung pada setiap hari kerja. Batas waktu paling akhirnya adalah pukul 22.00 WIB. Selain itu, kamu juga sangat disarankan untuk menyimpan bukti transaksi setidaknya dalam kurun 9 bulan serta melaksanakan audit laporan sebelum settlement.
2. Pelaksanaan Settlement Transaksi QRIS
Sementara itu, proses pencairan dana transaksi dari pelanggan ke penjual dalam sistem pembayaran QRIS berlangsung secara otomatis. Kamu pun bisa memantau detail settlement melalui halaman dashboard QRIS.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai apa itu settlement, fungsi, serta cara melakukannya. Dengan pengetahuan ini, kamu pun tidak akan mengalami kesulitan ketika menjalankan layanan pembayaran secara nontunai.
Kalau kamu ingin menggunakan metode pembayaran nontunai, ada solusi praktis dari OttoPay. Dengan OttoPay, kamu bisa memanfaatkan sistem pembayaran EDC dan QRIS sekaligus. OttoPay pun dapat kamu gunakan untuk sarana pembayaran bisnis online maupun offline.