Langkah menentukan tujuan keuangan menjadi hal yang penting dan harus dipikirkan matang-matang. Hal ini juga sangat krusial apalagi jika kamu adalah salah satu pemilik bisnis yang masih merintis.
Akan sangat menyenangkan sekaligus membanggakan ketika kamu berhasil memiliki bisnismu sendiri. Menjadi wiraswasta memang memiliki banyak keuntungan dan banyak tantangan termasuk dalam hal menentukan tujuan untuk keuangan kamu
Tujuan ini sangat penting untuk keberlangsungan usahamu, perhitungan untuk dan rugi hingga berhubungan pula dengan aset dan karyawan yang berkontribusi di bisnismu.
5 Langkah Menentukan Tujuan Keuangan
Agar lebih jelas, inilah 5 langkah yang bisa kamu pahami dan kamu terapkan langsung ke bisnis mu:
-
Identifikasikan Sasaran Keuangan dengan Jelas
Kamu harus tahu apa yang bisnismu inginkan dari segi pendapatan. Misalnya keuntungan dua kali lipat, mendapatkan penambahan pelanggan dalam jangka waktu tertentu atau bahkan mendapatkan pendanaan dari investor.
Dengan mengidentifikasi tujuan dan sasaran keuangan dengan jelas, kamu akan memiliki panduan membuat strategi untuk mencapainya. Sama seperti jika tujuanmu adalah menemukan harta karun, kamu harus memiliki peta, punya kemampuan membaca peta hingga akhirnya menemukan lokasi harta karun tersebut.
Dalam mengidentifikasi sasaran keuangan kamu harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya adalah jangka waktu. Menentukan jangka waktu akan mempermudah kamu melihat apakah tujuanmu berhasil atau gagal.
Kemudian, kamu juga harus bisa memisahkan antara keinginan mu sebagai pemilik bisnis dan kebutuhan bisnis. Dahulukan kebutuhan utama usaha, operasional serta karyawan agar bisnis tetap berjalan lancar.
Untuk hasil yang maksimal, kamu juga bisa berkonsultasi dengan penasehat keuangan untuk membantu kamu mengukur setiap kemajuan. Tujuan untuk keuanganmu juga harus ditinjau secara berkala untuk melihat keadaan yang berubah dan untuk memastikan apakah rencana masih relevan.
-
Lakukan Analisis Tentang Keuangan Pribadi
Ada kalanya bisnis yang kamu jalani tidak berkembang dan mendapatkan keuntungan seperti yang diharapkan. Nah, karena inilah kamu harus mempertimbangkan sumber daya yang bisa kamu dapatkan jika harus mengeluarkan uang dari kocek pribadi.
Langkah menentukan tujuan keuangan selanjutnya adalah mempertimbangkan keuangan pribadi. Disini uang pribadi bisa kamu gunakan untuk menghasilkan laporan yang mencerminkan profil keuangan saat ini.
Rasio yang muncul dari analisis keuangan kamu bisa dibuat untuk meningkatkan pemahaman tentang keadaan keuangan dan untuk menunjukkan area kekuatan atau kelemahan yang kamu miliki.
Yang harus kamu analisa adalah bagian pendapatan dan pengeluaran pribadi (diluar pendapatan dari bisnis) kemudian hitung juga dana aset dan besar kewajiban kamu membayar pajak.
Serta bagian lainnya, seperti hutang, tabungan, dan likuiditas yang kamu punya. Lalu pisahkan berdasarkan bagian yang bisa mendukung bisnismu, misalnya tabungan dan asset.
Dan bagian yang bisa mengurangi kapasitas mu untuk menopang bisnis jika sedang turun, misalnya hutang dan pajak.
-
Temukan Arus Kas (Cash Flow) yang Sesuai
Nah, setelah kamu berhasil menganalisa tentang kekuatan dan kelemahan keuangan pribadi mu. Langkah menentukan tujuan keuangan selanjutnya adalah kamu harus menentukan cash flow atau arus kas yang sesuai.
Kamu harus bisa mencari sumber uang dan menyisihkan uang secara teratur sehingga dana tersebut dapat tumbuh menuju nilai tujuan. Sebab, ini merupakan manfaat terbesar dari proses perencanaan keuangan dengan penetapan tujuan.
Namun, jika kamu merasa kesulitan untuk mendapatkan atau mencari cash flow, kamu dapat menerapkan penekanan pengeluaran. Sebagai bos, kamu tentunya harus siap dengan hal tidak terduga yang menimpa bisnis mu.
Cobalah mengurangi pengeluaran misalnya dengan mengurangi makan di luar, membatalkan produk langganan yang tidak kamu gunakan atau menunda membeli mobil baru.
-
Tentukan Jangka Waktu untuk Mencapai Tujuan
Langkah selanjutnya adalah menentukan jangka waktu tertentu. Kamu harus bisa memastikan apakah tujuan mu ini untuk jangka pendek, menengah atau panjang.
Misalnya tujuan dalam hal keuangan mu yang pertama adalah balik modal, maka ini merupakan tujuan jangka pendek. Nah, tujuan jangka panjangnya misalnya mendapatkan omset 5 kali modal hingga mendapatkan pendanaan dari investor.
Kemudian susun tujuan berdasarkan waktu ini dengan melihat kemampuan, kondisi dan perkembangan bisnis mu.
-
Implementasi dan Peninjauan Rencana Keuangan
Setelah analisis dan pengembangan rencana selesai, kamu bisa menguraikan tindakan yang telah kamu lakukan. Implementasi dalam rencana keuangan dapat berupa strategi pensiun atau investasi baru. Tambahan asuransi jiwa atau penyakit serius hingga penyesuaian kembali terkait pendapatan dan pengeluaran.
Dalam melaksanakan langkah ini, kamu harus ingat bahwa dalam kenyataannya, kadang tujuan untuk keuangan mengalami banyak kendala karena prosesnya yang dinamis membutuhkan pemantauan terus menerus.
Baca juga: Mau Berbisnis? Ini 7 Cara Mudah Mendapatkan Modal Usaha
Tinjauan tindakan yang direkomendasikan dalam rencana harus dilakukan secara teratur, dan sasaran keuangan pun harus ditinjau setiap tahun untuk memperhitungkan perubahan pendapatan, nilai aset, hingga keadaan sumber daya.
Jadi, penjelasan tersebut adalah hal-hal yang bisa kamu lakukan sebagai langkah menentukan tujuan keuangan untuk bisnis yang baru atau akan berkembang. Untuk mencapai tujuan, pastilah kamu perlu keuletan dan ketekunan dalam menjalani bisnis meskipun terkadang tidak selalu untung.