Tips Membuat Laporan Keuangan Rapi dan Mudah untuk Pemula

27 April 2023

Laporan keuangan adalah salah satu komponen utama dalam sebuah operasional usaha. Oleh karena itu, sangat penting untuk tahu cara membuat laporan keuangan yang sederhana.

Tapi bisnisku kan hanya berskala kecil? Apakah perlu aku bikin laporan keuangan juga? Tentu harus dong! Tidak peduli apakah bisnis kamu kecil atau besar, laporan keuangan adalah hal krusial yang harus kamu miliki dalam berbisnis. 

Untuk bisnis pemula atau kecil, tentu kamu bisa coba pakai laporan keuangan sederhana. Sedangkan untuk skala besar, kamu harus membuat laporan untuk keuangan yang lebih bisa mencakup semua detail bisnismu. Laporan keuangan akan mempermudah pengelolaan keuangan dan proses administrasi. Yuk simak tips cara bikin laporan keuangan untuk bisnismu.

5 Tips Membuat Laporan Keuangan Yang Lebih Rapi

Sebelum kamu membuatnya, alangkah baiknya kalau kamu memulai dengan catatan keuangan sederhana dan kamu sesuaikan dengan kebutuhan kamu. Untuk kamu yang pemula, kamu bisa mulai dengan membuat catatan manual terlebih dahulu. 

Mulailah mencatat di sebuah buku catatan setiap transaksi yang kamu lakukan. Kalau kamu merasa bingung dengan sistem manual, kamu bisa memanfaatkan aplikasi keuangan di ponsel. Coba kita pelajari bagaimana cara mengelola buku keuangan kamu.

1. Siapkan Buku Pengeluaran

Kamu bisa mulai menulis setiap pengeluaran kecil. Alangkah baiknya bila kamu mulai menulis sebelum bisnis kamu berjalan. Ini akan memudahkanmu untuk membuat kas seimbang di akhir periode.

2. Siapkan Buku Pemasukan

Selain buku pengeluaran, kamu juga harus menyiapkan buku pemasukan. Ini sangat penting agar kamu bisa memantau balance usaha kamu. Catatan ini sangat penting untuk akhir bulan, kuartal, dan tahun.

3. Catatan Stok Barang

Membuat laporan keuangan tidak hanya tentang pemasukan dan pengeluaran dana, namun juga catatan stok barang. Buku stok barang ini cenderung paling mudah diantara catatan yang lain karena tidak perlu mencatat keuangan.

Dari detail keluar masuk barang, kamu bisa mengidentifikasi apakah bisnis kamu sudah berjalan dengan produktif.

4. Catatan Inventaris

Inventaris barang adalah salah satu komponen utama dalam bisnis. Catatan ini mencakup semua barang termasuk jumlah yang dimiliki oleh perusahaan kamu. Kamu harus mengkasifikasikan jenis barang yang ada di gudang, apakah itu dari proses pembelian atau hibah

Tujuan utama dari catatan ini adalah agar kamu bisa mengetahui stabilitas perusahaan. Catatan ini akan kamu butuhkan disaat akhir periode.

5. Catatan Kas Utama

Laporan keuangan terakhir yang juga paling penting adalah kas utama. Laporan ini sangat penting karena akan memberi kamu data dan sumber utama laporan keuangan.

Dalam laporan kas utama ini, terdapat segala detail pemasukan dan pengeluaran. Catatan ini berisi detail uang dan barang. Dengan melihat catatan ini, kamu bisa lihat keuntungan dan kerugian bisnis kamu.

Urutan Catatan Keuangan

Setelah kamu belajar membuat catatan keuangan sederhana, ini saatnya buat kamu untuk menyusun laporan keuangan agar bisa sesuai dengan urutan yang benar.

1. Neraca Saldo

Kalau kamu baru memulai usaha dan kurang familier dengan istilah neraca, ini hanyalah istilah untuk rekening besar, dimana didalamnya berisi kredit dan debet.

Informasi yang ada dalam buku ini digunakan untuk mengetahui balance debit dan kredit di buku besar. Poin ini adalah langkah awal untuk membuat jurnal penyesuaian.

2. Jurnal Penyesuaian

Jurnal ini berfungsi untuk mencatat semua transaksi yang mungkin terlewat. Pada akhir periode, semua catatan akan dikumpulkan disini.

3. Neraca Lajur

Catatan ini digunakan untuk membuat kamu lebih mudah dalam menyusun laporan keuangan. Kamu bisa melihat dari neraca saldo sampai menyesuaikan data di jurnal penyesuaian.

Saat saldo yang ada di buku sudah disesuaikan, nanti otomatis akan muncul di kolom neraca saldo. Dan saldo ini nanti akan ada di laporan laba dan rugi.

4. Laporan Perubahan Modal

Jumlah kerugian dan keuntungan harus dipisah. Kamu bisa membuat laporan berbeda agar mudah dibaca.

Nah, itulah cara membuat laporan keuangan dan urutan catatan keuangan yang bisa kamu ikuti. Semoga bermanfaat dan bisa langsung kamu terapkan ya.

Dhamar Januaji

Dhamar Januaji

Jika artikel ini bermanfaat, kamu bisa bagikan melalui:
Jika artikel ini bermanfaat, kamu bisa bagikan melalui: