Apa jadinya kalau bisnis yang kamu jalankan tiba-tiba kehabisan modal di tengah jalan? Padahal, saat itu bisnis tengah berjalan baik dan mendapatkan banyak order dari para klien. Bingung, kan? Untuk menghindari situasi seperti itu, kamu perlu memahami cara mengelola arus kas atau cash flow bisnis dengan baik.
Cash flow yang positif merupakan indikasi jumlah kas masuk lebih banyak dibanding kas keluar. Sebaliknya, arus kas negatif terjadi saat kas keluar lebih besar dibanding kas masuk. Ketika usaha mengalami arus kas negatif, kamu bakal mengalami kesulitan dalam melakukan pembayaran berbagai jenis tagihan. Repot, kan?
Biar tak berhadapan pada situasi yang pelik tersebut, kamu perlu memahami cara pengelolaan cash flow bisnis secara tepat. Dengan begitu, bisnis dapat berjalan lancar tanpa ada gangguan. Ada 7 tips yang bisa kamu terapkan untuk mencapai tujuan tersebut, yakni:
1. Susun Rencana Keuangan Secara Detail
Gangguan pada arus kas bisa terjadi karena kamu tak memiliki rencana keuangan yang matang. Padahal, seorang pelaku bisnis yang profesional harus mampu menyusun rencana keuangan dengan baik.
Caranya sederhana. Kamu dapat melakukan pencatatan setiap pengeluaran secara detail. Catat setiap pengeluaran, baik yang nilainya besar maupun kecil.
Baca juga: Ingin Tambah Untung dari Bisnis WiFi di Kampung? Jual Produk Digital!
2. Atur Pengeluaran dengan Skala Prioritas
Kamu sudah memiliki catatan detail dan lengkap seluruh pengeluaran. Selanjutnya, kamu perlu menyusun daftar pengeluaran tersebut berdasarkan tingkat prioritasnya.
Utamakan pengeluaran yang sifatnya mendesak dan penting. Sementara itu, pengeluaran yang relatif tak terlalu penting dan tidak mendesak, bisa kamu bayarkan belakangan.
3. Implementasikan Strategi Bundling
Kamu dapat pula menjaga kesehatan cash flow bisnis dengan menerapkan strategi product bundling. Strategi ini berguna untuk meningkatkan angka penjualan dan sekaligus mengurangi stok barang. Dengan begitu, aliran uang yang masuk ke kas dapat meningkat.
4. Menetapkan Harga Penawaran di Atas Harga Pasaran
Kamu dapat pula menstabilkan cash flow lewat strategi penawaran harga tinggi di atas pasaran. Tujuannya, biar kamu memperoleh profit lebih besar.
Hanya saja, dalam penerapannya kamu perlu memastikan bahwa harga tersebut tak terpaut terlalu jauh dari harga pasaran. Biar menarik, berikan nilai lebih pada produk, bisa berupa bentuk kemasan yang unik, kualitas pelayanan, bonus, dan lain semacamnya.
5. Susun Strategi untuk Meningkatkan Retensi
Upaya meningkatkan aliran kas masuk dapat pula kamu lakukan lewat strategi pemasaran yang bertujuan mendorong retensi pelanggan. Alih-alih mencari pelanggan baru, kamu bisa melakukan pemasaran secara lebih mudah dan praktis dengan menarget mereka yang pernah melakukan transaksi.
Strategi yang bisa kamu lakukan untuk mendorong retensi pelanggan cukup beragam. Salah satu contohnya adalah dengan memberikan penawaran diskon untuk pembelian berulang. Misalnya, pelanggan yang melakukan transaksi sebanyak 5 kali berkesempatan memperoleh diskon dalam jumlah tertentu.
Baca juga: Pengertian dan Contoh Program Loyalitas yang Diminati Pelanggan
6. Tunda Pembelian Inventaris
Upaya menyehatkan cash flow bisnis tak hanya bisa kamu lakukan dengan meningkatkan pemasukan. Ada pula strategi dengan meminimalkan pengeluaran. Apalagi, kalau kamu berencana melakukan pengeluaran uang kas dalam jumlah besar.
Salah satu contohnya adalah pengeluaran terkait pembelian inventaris. Keberadaan inventaris yang bagus dan berkualitas memang penting untuk menunjang operasional bisnis. Namun, kalau inventaris yang ada masih cukup bagus dan layak dipakai, tak ada salahnya melakukan penundaan pembelian inventaris.
7. Evaluasi Secara Berkala
Strategi terakhir, kamu perlu melakukan evaluasi yang sifatnya berkala terhadap laporan cash flow. Proses evaluasi dapat membantu kamu dalam mendeteksi adanya permasalahan yang berpotensi mengganggu kondisi keuangan.
Berkat adanya evaluasi berkala tersebut, kamu bisa melakukan deteksi dini terhadap potensi permasalahan. Selanjutnya, kamu pun dapat merespon secara cepat biar tidak muncul masalah yang lebih besar.
Kabar baiknya, saat ini kamu dapat menggunakan layanan pendukung yang memudahkan upaya manajemen cash flow bisnis. Salah satunya adalah dengan menjadi Mitra Bisnis OttoPay.
Mitra Bisnis OttoPay bisa menggunakan layanan Business Portal yang praktis. Di sini, kamu dapat memonitor segala jenis transaksi dengan praktis. Kamu pun bisa mengaksesnya lewat perangkat desktop maupun mobile.
Ingin merasakan kemudahannya? Yuk, segera menjadi Mitra Bisnis OttoPay!