Tips Penting Mencegah Kejahatan Perbankan

24 Januari 2024

Kejahatan bisa terjadi kapan saja dan kepada siapa saja tanpa pandang bulu. Untuk kejahatan keuangan yang terjadi seperti pencurian di dalam rumah dan pencopetan, kita bisa melakukan langkah nyata untuk mencegahnya. Lantas, bagaimana dengan kejahatan keuangan yang terjadi secara online?

Seperti yang kita tahu, dunia perbankan digital tumbuh dengan pesat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Risiko kejahatan keuangan pun makin tinggi dan beragam jenisnya. Apa sebenarnya kejahatan perbankan itu dan bagaimana cara mencegahnya? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel ini!

Baca Juga: Apa Beda POS dan Kasir Online? Pemilik Usaha Wajib Tahu!

Apa Itu Kejahatan Perbankan dan Contohnya?

kejahatan perbankan
Sumber : Pixabay

Secara umum, kejahatan keuangan adalah tindak kejahatan yang dilakukan untuk mendapatkan uang dari korbannya. Kejahatan keuangan bisa berlangsung secara nyata, seperti pencurian dan pencopetan. Bisa juga berlangsung secara online atau lewat media digital.

Menurut situs resmi Sikapi Uangmu OJK, ada beberapa jenis kejahatan perbankan yang umum kita temukan saat ini. Apa saja?

Card Skimming

Card skimming atau yang lebih populer dengan sebutan skimming ATM adalah tindakan pencurian data kartu debit atau ATM dengan cara menyalin data yang ada pada strip magnetis kartu secara ilegal. Strip magnetis sendiri adalah garis lebar hitam yang ada di bagian belakang kartumu yang menyimpan informasi mengenai data keuanganmu.

Untuk melakukan card skimming, pelaku akan menempatkan card skimmer di slot kartu pada mesin ATM atau mesin EDC. Ketika kamu menggunakan kartu pada alat yang sudah dipasangi card skimmer, informasi mengenai kartumu akan diambil dan mereka bisa mengaksesnya untuk mencuri uang yang ada di dalamnya.

Phishing

Jika skimming dilakukan lewat mesin dan kartu ATM, maka phishing dilakukan lewat saluran internet banking. Mereka akan menyamar menjadi pihak yang berwenang (biasanya mengaku sebagai petugas bank) untuk mengecoh korbannya. Mereka kemudian meminta informasi sensitif dari nasabah termasuk password mobile banking, nomor kartu kredit, dan lain sebagainya.

Perlu diketahui, bank atau lembaga keuangan tidak berhak meminta informasi sensitif semacam ini kepada nasabahnya. Jadi, kalau tiba-tiba ada yang menelepon atau mengirimimu email untuk meminta data ini, jangan langsung dipercaya, ya!

Carding

Kejahatan carding dilakukan dengan cara menggunakan data kartu debit atau kartu kredit curian yang ilegal untuk melakukan transaksi di e-commerce. Kejahatan ini terbilang mudah dilakukan karena tidak membutuhkan kartu fisik. Data-data ini bisa diperoleh pelaku dari marketing palsu, merchant palsu, atau dari kartu yang hilang.

Selanjutnya, pelaku akan menggunakan data-data tersebut untuk melakukan transaksi online dan tagihannya akan ditanggung oleh korban. Ini tentu sangat merugikan, bukan?

Baca Juga: Yuk, Kenali Manfaat Payment Link Biar Usaha Makin Cuan

Tips Mencegah Terjadinya Kejahatan Perbankan

Pencegahan kejahatan perbankan perlu dilakukan oleh individu maupun perusahaan/merchant yang menerima transaksi. Bagaimana caranya?

Terapkan Kontrol Internal yang Baik

Sebagai pengguna layanan keuangan, kamu perlu memantau setiap transaksi yang kamu lakukan dengan kartu atau dengan dompet digital milikmu. Jika ada hal-hal yang mencurigakan, segera laporkan pada lembaga keuangan terkait.

Bagi perusahaan, membangun kontrol internal yang baik sangat penting untuk mencegah kejahaan keuangan. Ini bisa dilakukan dengan cara memverifikasi identitas pelanggan, memantau transaksi yang mencurigakan, dan melaporkan transaksi yang tidak biasa.

Lakukan Asesmen Secara Berkala

Asesmen secara berkala bisa membantu perusahaan/merchan untuk mengidentifikasi area potensial yang rentan terhadap kejahatan keuangan dan mengambil tindakan pencegahan. Ini bisa mencakup identifikasi klien atau mitra bisnis yang memiliki risiko tinggi dan menerapkan kontrol ekstra.

Berikan Pelatihan terkait Pencegahan Kejahatan Keuangan

Setiap pengguna layanan keuangan wajib memiliki pengetahuan yang baik tentang kejahatan keuangan yang mungkin mereka alami. Misalnya saja dengan mengganti password secara berkala, tidak sembarangan mengeklik tautan dari pengirim yang tidak dikenal, dan lain sebagainya.

Bagi perusahaan, pencegahan kejahatan keuangan bisa dilakukan dengan melatih karyawan untuk mengidentifikasi dan melaporkan aktivitas keuangan yang mencurigakan. Karyawan juga harus diberitahu tentang regulasi dan aturan yang berlaku terkait data keuangan konsumen.

Tumbuhkan Budaya Kepatuhan pada Peraturan

Penting untuk mengetahui dengan baik aturan terkait kejahatan keuangan. Perusahaan dan karyawan tidak perlu ragu melaporkan adanya tindakan yang mencurigakan dan melanggar peraturan. Begitu pula dengan individu. Budaya patuh pada peraturan akan membantu mencegah kejahatan keuangan yang tidak diinginkan.

Bagi kamu pelaku bisnis, penting untuk melindungi bisnismu dari kejahatan keuangan dengan menyediakan payment gateway untuk pembayaran yang aman. OttoPay Payment Gateway sudah dilengkapi dengan sertifikasi PCI DSS yang menjamin keamanannya. Yuk, gunakan OttoPay sekarang!

Fadianto Pudan

Fadianto Pudan

Jika artikel ini bermanfaat, kamu bisa bagikan melalui:
Jika artikel ini bermanfaat, kamu bisa bagikan melalui: