Ingin Membuka Cabang Baru? Ini yang Harus Dilakukan Sebelum Memilih Pegawai!

30 Mei 2024

Memilih karyawan untuk cabang bisnis usaha baru mungkin bukan hal sulit. Namun untuk memastikan bahwa cabang bisa sama maksimalnya dengan pusat, kita harus mempertimbangkan banyak hal. Sebagai referensi, simak sejumlah tips yang bisa dilakukan saat proses perekrutan pegawai untuk bisnis cabang.

1. Memperbaiki Hire Pool Saat Merekrut

Hire Pool atau Talent Pool merupakan proses perekrutan yang dilakukan suatu perusahaan secara kolektif dan bekerja sama dengan kampus atau sekolah. Model perekrutan semacam ini banyak dilakukan oleh perusahaan besar dan BUMN. Apabila bisnis juga menggunakan metode ini untuk merekrut karyawan, perbaiki sistemnya.

Pastikan untuk bekerja sama dengan sekolah atau kampus yang jurusannya sesuai dengan talent harapan kita. Misalnya bisnis yang dijalani ada di bidang F&B, maka kita perlu membuka hire pool dan bekerja sama dengan SMK Tata Boga atau kampus Culinary. Jadi sebelum membuka cabang, pastikan sistem hire pool sudah sesuai.

2. Hanya Mempekerjakan Setelah Semuanya Pasti

Mencari pegawai merupakan hal penting ketika kita membuka cabang. Namun ketika bisnis dianggap belum siap untuk beroperasi, sebaiknya tunda dulu perekrutan. Pastikan cabang bisnis usaha berdiri dengan tegak dulu. Hal ini berarti, perizinannya sudah keluar, legalitas aman, alat dan bahan tersedia, dan printilan lain sudah matang.

Setelah semuanya siap dan pasti, baru lakukan proses rekrutmen. Persiapan matang dibutuhkan agar saat proses hiring, pegawai punya bayangan dimana mereka akan bekerja. Selain itu, perusahaan juga bisa lebih mudah melakukan proses training jika semua hal yang dibutuhkan sudah siap.

3. Cari Secara Internal Terlebih Dahulu

Percaya atau tidak, bagaimanapun akan lebih mudah memberi tugas kepada seseorang yang memahami jobdesk-nya daripada orang baru. Inilah mengapa sebelum memutuskan merekrut pegawai baru, cobalah untuk memberdayakan karyawan dari cabang lama yang kita nilai cukup kompeten.

Keberadaan karyawan lama di cabang baru sedikit banyak akan membantu pengelolaan perusahaan sehingga kualitasnya tidak jauh beda dengan pusat. Selain itu pegawai lama bisa memberi contoh pada pegawai baru apa saja hal yang perlu dilakukan untuk memaksimalkan omset bisnis.

4. Pastikan Orang-Orang Tahu Reputasi Baik Kantor Anda

Zaman sekarang bukan hanya pemilik bisnis yang hobi mencari tahu reputasi calon karyawannya. Para pegawai juga banyak yang memilih untuk melamar di perusahaan dengan reputasi baik. Supaya proses hiring untuk cabang bisnis usaha baru lancar, pastikan orang-orang tahu reputasi baik bisnis kita.

Jadi ketika rekrutmen dibuka, banyak yang berminat melamar dan pilihan kita pun semakin bervariasi. Banyaknya pilihan ini tentu akan mempermudah proses penjaringan pegawai baru untuk cabang bisnis.

5. Libatkan Karyawan Lain dalam Proses Rekrutmen

Selain itu, kita juga bisa melibatkan karyawan lama dalam proses rekrutmen. Terkadang sebagai pebisnis kita tidak terlalu tahu tentang seluk beluk dan kondisi riil perusahaan. Inilah mengapa kita butuh karyawan lain dalam proses rekrutmen agar pegawai yang direkrut nanti punya kualitas sesuai kebutuhan perusahaan.

Memberdayakan karyawan lain dalam proses rekrutmen juga akan menunjukkan ke pegawai baru bahwa perusahaan punya lingkungan kerja sehat. Pegawai baru juga akan menganggap bahwa perusahaan cukup terbuka dengan pendapat karyawan sehingga mereka bisa bekerja dengan nyaman nantinya.

6. Berani Bayar Lebih dari Kompetitor

Hal terbaik lain yang bisa dilakukan saat proses rekrutmen adalah berani membayar lebih dari kompetitor. Namun kita tetap harus memastikan bahwa karyawan yang akan direkrut benar-benar punya skill sesuai kebutuhan perusahaan. Hal ini biasanya dilakukan jika kita tertarik untuk merekrut pegawai berpengalaman yang dianggap mumpuni untuk cabang bisnis usaha baru.

Baca Juga: Ingin menggunakan Layanan Mesin EDC? Ini Biaya Rata-Rata yang Harus Kamu Bayar!

7. Gunakan Benefit Sebagai Daya Tarik Lebih 

Selain menawarkan gaji lebih besar, tawarkan juga benefit lain seperti BPJS, uang lembur, bonus akhir tahun, THR 2 kali gaji, hingga diskon karyawan untuk menarik minat calon pegawai. Kembali lagi, pastikan benefit ini ditawarkan pada pegawai yang sekiranya punya kompetensi sesuai kebutuhan perusahaan agar imbal baliknya sesuai.

Dalam merekrut pegawai, hal terpenting adalah menemukan sosok yang visi misinya sesuai dengan visi misi perusahaan. Jadi di masa mendatang, mereka bisa melakukan upaya-upaya maksimal untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Supaya pegawai betah, sebagai pebisnis kita perlu membayar mereka dengan sesuai atau bahkan lebih.

Selain itu kita juga perlu mendukung mereka dengan menyediakan fasilitas untuk mempermudah pekerjaan. Salah satunya dengan menggunakan layanan dashboard dari Ottopay. Layanan ini tidak hanya memudahkan pegawai dalam membuat laporan keuangan, tetapi juga memudahkah pegawai memantau cashflow semua cabang bisnis dari satu dashboard saja.

Kemudahan semacam ini tentu saja tidak hanya menguntungkan bagi karyawan tetapi juga pebisnis dalam mengembangkan bisnis mereka dan memaksimalkan potensi cabang bisnis usaha baru. Jadi, tertarik untuk menggunakan Ottopay? Semoga ulasan tentang tips rekrutmen pegawai di atas bermanfaat.

Tias Mellynia

Tias Mellynia

Jika artikel ini bermanfaat, kamu bisa bagikan melalui:
Jika artikel ini bermanfaat, kamu bisa bagikan melalui: