Saat ini proses pembayaran yang tersedia semakin beragam dan canggih. Bagi kamu yang masih mengandalkan metode manual dalam berbagai transaksi pembayaran, ada berbagai risiko yang perlu kamu pahami. Risiko ini tentu akan ikut berpengaruh pada kemampuan bisnismu untuk tumbuh dan berkembang.
Dalam artikel ini kita akan membahas tentang apa itu pembayaran manual dan risiko apa saja yang perlu kamu ketahui ketika memilih proses pembayaran manual. Simak sampai tuntas, ya!
Apa Itu Pembayaran Manual?
Jika dilihat dari sudut pandang konsumen, pembayaran manual adalah aktivitas pembayaran yang mengharuskan konsumen tersebut untuk datang langsung ke lokasi bisnis untuk melakukan transaksi. Misalnya saja ketika kamu pergi ke toko atau ke pasar dan membeli barang serta menyerahkan uang pembayaran secara langsung.
Adapun dari sudut pandang penjual, pembayaran manual mengharuskan mereka untuk datang ke bank untuk menyetorkan pembayaran atau datang langsung ke supplier untuk membeli bahan baku dan membayarnya. Cara manual semacam ini terbilang menyulitkan dan rentan dengan berbagai risiko. Terlebih sudah ada metode pembayaran yang lebih praktis, salah satunya adalah OttoPay.
Baca juga: Pentingnya Transaksi Non Tunai di Era Digital
Apa Saja Risiko yang Mungkin Terjadi dalam Pembayaran Manual?
Seperti yang sudah disebutkan di atas, proses pembayaran manual sangat rentan dengan berbagai risiko. Apa saja risiko tersebut?
Kesalahan Input Data
Proses dalam pembayaran manual umumnya masih menggunakan tenaga manusia. Namun, seberapa andal pun tenaga yang digunakan, kesalahan sangat mungkin terjadi. Jika dibiarkan, kamu mungkin akan menemukan faktur yang kurang bayar, kelebihan bayar atau berbagai kesalahan lain yang bisa menimbulkan masalah keuangan untuk bisnismu.
Entri data yang dilakukan secara manual juga menyedot banyak sumber daya di perusahaan padahal seharusnya sumber daya itu bisa digunakan untuk tugas lain yang lebih penting.
Sulit untuk Mengatur dan Menyimpan Informasi Terkait Pembayaran
Setiap harinya, ada banyak pembayaran yang kamu proses. Mulai dari invoice, tagihan dan berbagai macam dokumen lainnya. Menyimpan dan melacak dokumen-dokumen ini secara manual akan sangat melelahkan dan menguras sumber data. Dengan mengotomatiskan sistem pembayaran, informasi dan data bisa tersimpan dengan rapi. Kamu juga akan lebih mudah mengaksesnya di masa depan.
Baca Juga: Ini Ciri Bisnis yang Perlu Menggunakan Mesin EDC
Proses yang Lebih Lama
Persetujuan adalah hal yang sangat penting dalam pemrosesan invoice. Tanpa adanya persetujuan, invoice tidak akan bisa dibayar. Jika masih dilakukan dengan cara manual, ada berbagai risiko yang akan kamu hadapi. Mulai dari manipulasi data pembayaran atau hilangnya invoice.
Proses verifikasi dan persetujuan yang lambat bisa menyebabkan penundaan pembayaran faktur. Pada akhirnya ini juga bisa mengganggu hubungan kamu dengan supplier. Hal-hal semacam ini pada dasarnya bisa dipantau dengan mudah jika kamu menggunakan platform pembayaran khusus untuk mengotomatiskan setiap pembayaran.
Kesulitan Pemantauan
Saat perusahaanmu melakukan pembayaran, kamu juga perlu melacak setiap progress-nya bukan? Kapan invoice dikeluarkan? Kapan pembayaran dilakukan? Dan berbagai hal penting lainnya.
Jika perusahaanmu masih menggunakan catatan manual dengan kertas, sangat sulit untuk melacak pembayaran di sepanjang prosesnya. Belum lagi kesulitan untuk berbagi informasi dengan stakeholder atau individu lainnya.
Menerapkan sistem keuangan digital memberikan tingkat visibilitas yang tinggi dan memungkinkan kamu melacak pembayaran dengan mudah di semua prosesnya. Platform keuangan memberikan pimpinan departemen keuangan kontrol dan visibilitas yang penuh dalam proses pembayaran. Pada akhirnya, ini akan mendorong pengambilan keputusan yang lebih baik.
Ingin merasakan berbagai kemudahan pembayaran digital? Implementasikan OttoPay Payment Gateway sekarang juga untuk bisnismu. OttoPay memungkinkan bisnismu menerima berbagai jenis pembayaran dan bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu. Pelajari apa yang bisa kami lakukan untuk bisnismu di sini.