Seiring berjalannya waktu, kebutuhan manusia semakin banyak. Berbagai barang kebutuhan pokok sehari-hari harganya semakin mahal. Demikian pula dengan biaya pendidikan, perumahan, kesehatan, dan rekreasi. Kita pun tidak bisa menutup mata bahwa gaya hidup masa kini juga menempati pos pengeluaran tersendiri.
Dengan mengandalkan gaji sebagai pegawai sebagai satu-satunya sumber pendapatan, sepertinya akan sulit untuk memenuhi kebutuhan, apalagi keinginan. Kamu perlu mencari pemasukan tambahan, salah satunya dengan membuka bisnis online. Bagaimana cara membuka online shop dari rumah tanpa modal besar?
Tentukan Bisnis Online yang Diinginkan
Cara membuka bisnis online yang pertama ialah menentukan bisnis online yang diinginkan. Tak sesederhana menjual barang dan jasa, ada beberapa model bisnis yang bisa kamu pilih. Hal ini dapat disesuaikan dengan jenis barang dan jasa yang dijual dan kemampuan kamu dalam mengelolanya.
Ada beberapa jenis bisnis online yang sering dijalankan di Indonesia. Misalnya reseller, dropshipper, jasa titip, konsultan, freelancing, pemasaran afiliasi, sponsorship, marketplace, dan endorsement. Kamu juga bisa menentukan apakah ingin memproduksi sendiri atau menjual kembali produk yang dibeli.
Jika kamu tidak menghasilkan produk sendiri, beberapa model bisnis yang bisa dipilih ialah reseller, dropshipper, dan jasa titip. Perbedaannya, reseller adalah pedagang yang menjual kembali barang yang dibeli dari produsen atau pedagang besar. Dropshipper adalah pedagang yang menjual barang dengan nama sendiri, tetapi barang dikirim oleh produsen atau pedagang besar. Sementara itu, jasa titip adalah bisnis “berbelanja” untuk orang lain dan mendapatkan komisi dengan jumlah tertentu sesuai kesepakatan
Manfaatkan Media Sosial untuk Branding
Cara membuka usaha online shop sendiri selanjutnya ialah melakukan promosi dan branding. Modal yang terbatas untuk branding tidaklah menjadi kendala yang berarti karena sekarang kita sangat dimudahkan oleh keberadaan media sosial. Dibandingkan dengan media konvensional seperti baliho, iklan radio dan televisi, serta iklan baris di media cetak, promosi media sosial jauh lebih murah dan tidak kalah efektif menjangkau konsumen.
Jangan terburu-buru melakukan hard selling lewat media sosial. Sajikan konten-konten yang menarik untuk melakukan branding atas perusahaan dan produkmu. Buatlah audiens terkesan dengan konten-konten tersebut, kemudian bangunlah engagement selipkan materi promosi di dalamnya. Jika tak ada bujet untuk menggunakan fotografer, videografer, dan desainer profesional, maksimalkan gawai yang kamu punya dan gunakan berbagai aplikasi editing maupun desain yang sederhana.
Buat Struktur Bisnis
Setelah menentukan media untuk branding, cara membuka online shop selanjutnya ialah membuat struktur bisnis. Di dalam sebuah online shop terdapat beberapa bagian, antara lain manajer toko, pembelian, pemasaran, gudang, admin toko, dan keuangan. Jika online shop yang dibuka masih berskala kecil, semua bagian ini dapat kamu kelola sendiri atau dibantu beberapa orang pegawai atau mungkin keluarga sendiri.
Bagian yang khas dimiliki online shop ialah bagian pemasaran dan admin toko yang memanfaatkan teknologi informasi. Dalam melakukan promosi, bagian pemasaran harus membuat materi promosi yang disesuaikan dengan masing-masing platform, seperti website, media sosial, e-commerce. Sementara itu, admin toko harus sigap dalam menerima pesanan lewat berbagai platform penjualan, merespons komplain dari pelanggan, dan mengurusi barang sejak pemesanan, packing, hingga pengiriman.
Pilih Barang/Jasa yang Ditawarkan
Hal paling utama dalam cara membuka usaha online shop sendiri ialah menentukan barang atau jasa yang ditawarkan. Pastikan kamu sangat memahami produk yang dijual, mulai dari deskripsi, kualitas, fitur, supplier, hingga harga jualnya. Jika kamu bingung ingin menjual produk apa, mulailah dari hal yang terdekat dari dirimu. Misalnya, jika kamu piawai memasak, cobalah untuk berjualan kue atau makanan beku. Apabila kamu suka desain, cobalah untuk mendesain undangan, logo, atau sampul buku.
Cari Tahu Target Pasar
Jika telah menentukan produk yang akan dijual, lakukan riset terhadap target pasar. Kumpulkan data demografis yang sesuai menjadi target produkmu, misalnya rentang usia, jenis kelamin, status sosial, dan lokasi. Setelah itu, cari tahu media promosi mana yang paling cocok untuk menjangkau mereka. Data demografis ini juga bermanfaat untuk memprediksi volume penjualan.
Sebagai pengusaha pemula, kamu sebaiknya juga mempertimbangkan kemudahan pelanggan dalam melakukan pembayaran. Salah satu metode pembayaran yang kini makin sering digunakan ialah pembayaran nontunai.
Salah satu aplikasi yang bisa kamu pilih untuk metode pembayaran ialah OttoPay. OttoPay berkomitmen untuk menjadi partner bisnis utama bagi UMKM, yang juga dapat memberi kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Mari rintis bisnis online milikmu bersama OttoPay!