Selama dua tahun terakhir, warung kelontong bertumbuh pesat di tengah pandemi COVID-19. Pasalnya, di masa itu, sebagian besar masyarakat memilih untuk berbelanja di warung terdekat untuk mengurangi interaksi sosial.
Namun, keberadaan warung kelontong juga terancam dengan adanya minimarket yang didirikan di sekitar pemukiman. Tentunya, iming-iming kemudahan dan kenyamanan berbelanja di minimarket menjadi salah satu alasan masyarakat memilihnya. Jika hal itu terus terjadi, omzet warung kelontong lah yang menurun.
Jadi, untuk menyiasati tantangan tersebut, kamu bisa menerapkan beberapa cara menambah omzet warung berikut ini.
1. Jual Barang yang Dibutuhkan Konsumen
Menambah variasi barang dagangan merupakan salah satu cara untuk menaikkan omzet toko secara cepat. Namun, variasi barang harus disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, kamu juga mesti menyediakan produk sesuai kondisi lingkungan warung kelontong.
Sebagai contoh, lokasi warung kelontong terletak di dekat terminal, berarti produk yang paling banyak dicari, yakni minuman dan makanan ringan. Contoh lain, warung kelontong berada di perumahan, sebaiknya menyediakan aneka kebutuhan rumah tangga dan sembako.
Namun, kamu tidak perlu terlalu banyak menyetok barang kebutuhan konsumen. Pasalnya, kebutuhan tersebut bisa berubah sewaktu-waktu. Jika tidak laku, tentu warung mengalami kerugian besar. Jadi, sebaiknya, kamu memilih maksimal lima jenis produk saja untuk menambah stok.
2. Tingkatkan Kualitas Produk dan Pelayanan
Kualitas produk dan pelayanan sering kali menjadi perhatian konsumen yang datang ke toko kelontong. Jika kedua hal tersebut dinilai memuaskan, mereka pasti kembali ke toko yang sama tanpa melalui promosi. Ketika kamu bisa menarik lebih dari 50 persen konsumen repeat order, omzet warung otomatis meningkat signifikan.
Untuk menjaga kualitas produk, kamu harus memilih produsen yang memiliki standar produksi. Sementara itu, meningkatkan pelayanan dapat dilakukan dengan cara memberikan jasa pemesanan barang secara online dan melalui telepon.
Supaya konsumen merasa lebih puas dengan pelayanan toko, kamu juga dapat menyediakan jasa pengiriman barang. Jadi, setelah konsumen memesan lewat telepon maupun media sosial, barang bisa langsung dikirim.
Memberikan bingkisan atau hadiah untuk pelanggan setia di hari istimewanya pun menjadi salah satu upaya peningkatan pelayanan. Selain itu, kamu juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan dengan menambah fasilitas di tempat belanja, seperti mainan anak dan kursi tunggu.
3. Tingkatkan Omzet Warung dengan Merapikan Tata Letak Barang
Apakah kamu menyukai ruangan bersih, rapi, dan indah? Hal itu juga yang dirasakan oleh konsumen ketika masuk ke sebuah toko kelontong. Mereka pasti memperhatikan kondisi fisik bangunan hingga tata letak barang. Karenanya, mulai sekarang kamu harus menata produk-produk di warung agar menarik di mata konsumen.
Cara menata produk di warung, yakni dengan mengelompokkan berdasarkan jenis. Semisal, kamu menyediakan sabun, sikat gigi, sampo, pasta gigi, telur, beras, mi instan, dan alat tulis di warung. Untuk sabun, sikat gigi, sampo, serta pasta gigi diletakkan di etalase perlengkapan mandi. Kemudian, telur, beras, dan mi instan disusun di rak khusus sembako.
4. Pilih Penyalur Barang Termurah
Dalam bisnis, prinsip mengeluarkan modal sekecil-kecilnya untuk mendapatkan keuntungan besar, harus dipertahankan. Kamu bisa melakukan hal itu dengan memilih penyuplai yang menyediakan barang grosir.
Namun, kamu juga harus memastikan, penyuplai mampu menjamin kualitas barang yang dikirim. Semisal, barang tersebut berupa makanan dan minuman; salah satu cara melihat mutunya dari masa kedaluwarsa. Selain itu, kamu dapat menjaga kualitas produk dengan menyimpan di tempat bersih.
5. Buat Promo Rutin untuk Pelanggan
Jika kamu ingin memperluas jangkauan konsumen, adakan promosi di momen tertentu. Bentuk promosi bisa berupa potongan harga langsung, persentase, atau gratis pengiriman. Kamu juga bisa promosi dengan memberikan gratis barang serupa kalau konsumen membeli dalam jumlah tertentu.
Waktu promosi paling ideal dilakukan saat hari raya atau libur nasional. Sebagai contoh, di momen Idulfitri, kamu memberikan diskon 5 persen untuk konsumen yang membeli paket zakat fitrah. Kemudian, di hari kemerdekaan RI, warung kamu menjual barang-barang tertentu dengan harga lebih murah dari biasanya.
Berbagai upaya meningkatkan omzet warung tersebut harus dilakukan secara konsisten jika ingin mencapai target keuntungan yang kamu inginkan. Untuk menunjang transaksi dengan konsumen, kamu bisa menggunakan berbagai macam layanan OttoPay. Aplikasi OttoPay merupakan solusi bagi UMKM yang ingin menyediakan pembayaran non tunai dan e-invoicing.
Tunggu apa lagi? Cek infonya di ottopay.id dan unduh aplikasinya sekarang di Google Play Store.