Laporan keuangan sangat penting dalam dunia bisnis karena mencatat semua pengeluaran dan pendapatan perusahaan dalam periode tertentu. Dokumen ini memberikan banyak informasi tentang kesehatan suatu perusahaan dan bisa digunakan sebagai pedoman ketika akan mengambil keputusan. Berikut ini 8 tahapan menyusun laporan keuangan yang wajib Anda perhatikan.
Pilih Periode Laporan
Periode laporan keuangan adalah rentang waktu tertentu yang merangkum laporan pendapatan, Jadi Anda harus hati-hati dalam menentukan periode laporan keuangan. Umumnya, laporan keuangan dibuat dalam periode bulanan, tiga bulanan, atau tahunan.
Memilih periode laporan tergantung dari tujuan Anda. Laporan bulanan memiliki periode yang lebih pendek sehingga akan lebih mudah membuat penyesuaian taktik bisnis untuk bulan berikutnya.
Sedangkan tiga bulanan dan tahunan biasanya digunakan untuk analisa yang lebih tinggi. Biasanya, laporan semacam ini digunakan untuk mengidentifikasi trend bisnis jangka panjang.
Hitung Pendapatan Total
Setelah mengetahui periode laporan saat menyusun laporan keuangan, maka langkah selanjutnya adalah menghitung pendapatan total yang dihasilkan selama periode tersebut. Jika Anda membuat laporan pendapatan untuk organisasi atau perusahaan secara keseluruhan, maka hitung semua pendapatan dari seluruh lini bisnis yang dikelola.
Jika Anda membuat laporan pendapatan untuk satu lini bisnis atau segmen saja, maka tidak perlu menghitung pendapatan dari lini bisnis lainnya. Batasi perhitungan ke produk atau jasa yang ada di bawah satu payung lini bisnis itu saja.
Hitung Biaya Produk yang Terjual
Langkah berikutnya adalah menghitung total biaya produksi suatu produk atau layanan yang terjual selama periode tersebut. Biaya yang dimaksud termasuk biaya langsung maupun tak langsung yang dikeluarkan untuk menghasilkan dan menjual produk atau jasa.
Contoh biaya produksi ini adalah biaya pekerja, biaya bahan baku, biaya suku cadang atau komponen, biaya distribusi, dan biaya lain yang secara langsung berkaitan dengan proses produksi barang atau jasa.
Hitung Laba Kotor
Selanjutnya adalah menghitung laba kotor selama periode laporan keuangan. Cara menghitung bagian ini sangatlah mudah. Anda hanya perlu mengurangi pendapatan dengan biaya produksi barang yang terjual.
Hitung Biaya Operasional
Setelah mengetahui jumlah laba kotor, maka langkah selanjutnya adalah menghitung biaya operasional. Biaya operasional ini merupakan biaya tidak langsung yang masih terkait dengan pengelolaan bisnis.
Biaya ini berbeda dari biaya produksi barang yang terjual karena tidak secara langsung berkaitan dengan proses produksi maupun distribusi produk atau layanan. Contoh pengeluaran yang termasuk biaya operasional antara lain adalah sewa, utilitas, peralatan kantor, biaya legal, dan lain-lain.
Hitung Pendapatan
Selanjutnya adalah penghitungan pendapatan total dengan cara mengurangi laba kotor dengan biaya operasional. Namun ingat, angka ini masih belum termasuk pajak pendapatan yang dikenakan selama periode laporan keuangan. Biasanya, pendapatan ini disebut dengan pendapatan sebelum bunga dan pajak.
Hitung Bunga dan Pajak
Hal yang tidak kalah penting selanjutnya dalam menyusun laporan keuangan adalah menghitung bunga dan pajak. Bunga adalah biaya yang harus dibayar perusahaan Anda atas utang yang dimiliki. Untuk menghitung bunga utang para periode laporan keuangan, Anda harus tahu dulu berapa jumlah utang dan bunganya.
Perangkat lunak akuntansi biasanya mampu secara otomatis menghitung biaya bunga atas utang Anda untuk setiap periode laporan keuangan. Selanjutnya, jangan lupa pula untuk menghitung beban pajak untuk periode laporan.
Hitung Pendapatan Bersih
Terakhir adalah menghitung pendapatan bersih selama periode laporan keuangan. Caranya adalah mengurangi pendapatan sebelum bunga dan pajak dengan total bunga dan pajak selama periode tersebut. Angka yang tersisa adalah uang bisnis Anda yang tersedia.
Uang ini bisa Anda gunakan untuk berbagai tujuan, misalnya ditambahkan ke dana simpanan, dibagikan ke pemegang saham, digunakan untuk penelitian dan pengembangan, dan lain-lain.
Nah, itulah 8 tahapan penting yang harus Anda perhatikan saat menyusun laporan keuangan. Agar lebih mudah, Anda bisa memeriksa akses laporan penjualan dengan menggunakan OttoPay Bisnis. Cara ini akan memudahkan Anda membuat laporan keuangan dengan cepat dan akurat. Layanan Bisnis Portal dari Ottopay Bisnis akan mempermudah segala kebutuhan berbisnis Anda.
OttoPay Bisnis memiliki solusi dashboard yang memberikan layanan bisnis portal yang mencatat semua transaksi oleh pelanggan dan merchant. Jadi, semua transaksi dan laporan keuangan akan lebih transparan yang memudahkan menghitung dan mengatur cashflow. Anda bahkan bisa mengelola transaksi di semua cabang usaha dalam satu dashboard.
Jadi, jangan ragu, ayo jadi Mitra OttoPay Bisnis sekarang juga!