Sebagai komponen yang sangat penting dalam perekonomian, UMKM membutuhkan sejumlah inovasi. Salah satunya adalah lewat proses digitalisasi. Saat UMKM memiliki akses yang mumpuni terhadap dunia digital dan teknologi, makin besar kemungkinan mereka bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Bahkan, UMKM bisa go international dengan menggunakan bantuan teknologi digital.
Meski memiliki banyak keuntungan, faktanya pelaksanaan digitalisasi UMKM di lapangan tidak semudah itu. Ada berbagai tantangan yang harus dihadapi baik oleh pemerintah maupun pelaku UMKM itu sendiri. Apa saja? Yuk, simak penjelasannya!
Kurangnya Literasi Digital di Kalangan Pelaku UMKM
Literasi digital adalah sebuah panduan bagi para pelaku UMKM untuk dapat mengimplementasikan teknologi dalam bisnis yang mereka jalankan. Kurangnya pengetahuan mengenai bagaimana menggunakan teknologi tertentu serta teknologi seperti apa yang dibutuhkan untuk bisnis mereka menyebabkan sulitnya langkah digitalisasi bagi UMKM.
Baca Juga: Ingin Toko Kelontong Sukses? Pastikan 7 Barang Dagangan Ini Ada di Tokomu
Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mengadakan sosialisasi mengenai literasi digital dan ekonomi kreatif di kalangan masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Tak hanya itu, pelaku UMKM harus bisa bergerak aktif mencari sumber informasi yang bisa memperkaya literasi digital mereka.
Perubahan dari Segi Layanan yang Diberikan
Setiap bisnis memiliki pelanggan setia yang terus membeli karena pengalaman positif yang mereka rasakan. Hal yang sama juga berlaku dalam sektor UMKM. Digitalisasi kemungkinan besar akan mengubah sejumlah cara bisnis dalam melayani pelanggannya. Misalnya, perubahan basis bisnis dari offline menjadi online.
Seperti seorang anak yang kembali masuk sekolah, pelaku UMKM harus bersedia mempelajari kembali teknologi digital yang akan mereka gunakan untuk mendukung bisnis mereka. Untungnya, saat ini sudah banyak pelatihan UMKM maupun workshop yang bisa diikuti. Jika tidak sempat, sumber bacaan dari internet juga cukup banyak untuk menambah insight seputar digitalisasi UMKM.
Kurangnya Infrastruktur Digital yang Mendukung
Ada era new normal, dukungan jaringan internet yang mumpuni adalah infrastruktur krusial yang mendukung berbagai aktivitas bisnis. Infrastruktur digital semacam ini harus disediakan secara merata agar semua orang bisa menikmati akses yang sama terhadap teknologi.
Faktanya di lapangan, digitalisasi UMKM masih terhambat karena penyediaan koneksi internet yang timpang di beberapa daerah, terutama kawasan pinggiran atau daerah terpencil yang jauh dari perkotaan. Padahal, banyak pelaku UMKM di daerah yang juga ingin merasakan digitalisasi untuk membantu proses bisnis mereka.
Masalah infrastruktur ini tentu merupakan tugas pokok pemerintah. Namun, pihak swasta seperti penyedia layanan internet atau provider seluler bisa ikut membantu dengan memperluas jaringan ke semua daerah di tanah air.
Diperlukan Dukungan Omnichannel
Bisnis tidak bisa berinteraksi dengan pelanggan secara online hanya dari satu channel saja. Ada orang yang mengenal bisnismu dari media sosial. Sebagian lagi menemukan tokomu dari marketplace. Pelanggan yang menggunakan berbagai channel berbeda untuk melakukan transaksi pada sebuah bisnis disebut sebagai pelanggan omnichannel.
Layanan penjualan omnichannel ini penting untuk dipahami oleh para pelaku UMKM. Dengan dukungan terbaik dari berbagai kanal penjualan, mereka tidak hanya bisa menjangkau target pasar yang lebih luas tetapi juga membantu meningkatkan loyalitas/retensi pelanggan.
Baca Juga: Ini Dia 5 Cara Menarik Pelanggan agar Berkunjung ke Warung Kamu
Transaksi Online Masih Dianggap Sulit
Pertumbuhan transaksi online di Indonesia pada dasarnya sudah meningkat tajam, terutama selama masa pandemi. Namun, sebagian orang masih menggunakannya secara terbatas untuk berbelanja online saja. Padahal, pembayaran secara digital bisa dilakukan untuk pembelanjaan di toko fisik.
Para pelaku UMKM perlu memahami bahwa menyediakan layanan pembayaran secara online itu penting. Dengan adanya QRIS dan berbagai layanan e-wallet seperti OttoCash, semua jadi lebih mudah dilakukan.
Langkah digitalisasi UMKM sebenarnya sudah ada di depan mata. Kita hanya perlu melihat lebih jeli dan memilih mana teknologi yang bisa mendukung perkembangan bisnis UMKM yang kamu jalankan.
Mau memulai digitalisasi UMKM segera? Yuk, bergabung bersama OttoPay. Sebagai merchant aggregator, OttoPay siap membantumu menerima pembayaran secara online sekaligus meningkatkan omzet bisnismu! Unduh aplikasinya di sini.