Metode pembayaran digital atau cashless semakin marak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Selain praktis, pembayaran digital juga lebih cepat dan terjaga keamanannya. Salah satu metode pembayaran digital yang sedang digiatkan oleh pemerintah sekarang ini adalah penggunaan pembayaran QRIS.
Meskipun aplikasi penyedia transaksi QRIS dibekali fitur keamanan untuk mendeteksi dan mencegah penipuan, ternyata penipuan masih dapat terjadi. Seperti apa modus penipuan lewat transaksi nontunai QRIS? Bagaimana cara para pelaku bisnis dapat terhindar dari modus penipuan? Yuk, simak penjelasannya.
Modus Penipuan QRIS
Penipuan melalui metode pembayaran lewat QRIS bisa terjadi. Apalagi jika pelaku usaha tidak teliti ketika pelanggan melakukan pembayaran. Ketidaktelitian pelaku usaha ini bisa dimanfaatkan oleh oknum untuk melakukan modus penipuan, seperti menggunakan bukti transfer QRIS palsu untuk bertransaksi.
Founder Webby Digital sekaligus Pengguna Twitter, Dedy Ong dengan akun @MrOngDedy mencoba simulasi modus penipuan pembayaran QRIS. Tujuannya adalah untuk mengedukasi para pelaku bisnis bahwa modus penipuan menggunakan pembayaran nontunai QRIS bisa terjadi.
Dedy melakukan transaksi pembayaran nontunai QRIS di sebuah apotek. Dalam simulasinya, Dedy Dia menyiapkan bukti transfer palsu dan menunjukkan bukti tersebut kepada kasir. Kemudian, kasir mengambil foto bukti pembayaran untuk dikirimkan ke tim lain. Kasir apotek tidak bisa mengecek apakah uang yang ditransfer sudah masuk atau tidak.
Setelah foto bukti transaksi diterima, transaksi dianggap selesai. Dedy berhasil membawa keluar barang yang dibeli. Selama beberapa menit di luar Dedy menunggu. Namun, ternyata kasir tidak menyadari bahwa telah terjadi penipuan pembayaran. Sampai beberapa lama, Dedy pun kembali ke apotek untuk membayar tunai barang yang dibeli.
Dari simulasi ini bisa disimpulkan bahwa celah untuk melakukan pembayaran lewat QRIS dapat terjadi. Penipu memanfaatkan kelengahan kasir dengan menyediakan bukti pembayaran palsu.
Cara Menghindari untuk Pebisnis
Pelaku usaha di Indonesia harus berhati-hati dan teliti ketika menerima pembayaran QRIS. Agar terhindar dari penipuan tersebut, cara-cara ini bisa diterapkan oleh pelaku bisnis.
1. Verifikasi
Verifikasi adalah cara pertama yang harus dilakukan pelaku usaha agar terhindar dari penipuan transaksi QRIS. Pelaku usaha harus teliti dan jangan langsung percaya dengan bukti pembayaran. Pastikan untuk melakukan verifikasi pembayaran nontunai QRIS.
Langkah-langkah verifikasi bisa dimulai dari melakukan pengecekan notifikasi pembayaran dari aplikasi pelanggan. Setelah itu, periksa saldo yang masuk ke dalam aplikasi merchant. Cocokkan jumlah nominal, nama pelanggan serta aplikasi pendukung QRIS.
Setelah itu, foto bukti transaksi pembayaran dari pelanggan untuk memperkuat verifikasi. Jangan lupa juga untuk selalu memeriksa dan mengingat saldo terakhir yang dimiliki.
2. Pahami literasi transaksi digital
Penyelenggara QRIS di Indonesia yang memiliki izin dari Bank Indonesia sangat beragam. Perlu dipahami bahwa setiap penyelenggara QRIS baik dari penyelenggara bank maupun nonbank memiliki tata cara dan ketentuan yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, pelaku UMKM atau merchant di Indonesia wajib memahami literasi transaksi digital. Caranya adalah dengan mengunjungi website Bank Indonesia dan aplikasi penyedia QRIS resmi. Cari tahu bagaimana cara kerja serta ketentuan-ketentuan dalam bertransaksi QRIS melalui aplikasi tersebut. Dengan memahami transaksi digital, kamu bisa meminimalisasi terjadinya penipuan.
Baca juga: Berpotensi untuk Pembayaran Internasional: Ini 5 Fakta tentang QRIS
3. Gunakan printer kasir
Cara lain yang bisa dilakukan oleh pelaku usaha adalah menyediakan printer kasir. Mungkin bagi beberapa pelaku UMKM mesin printer kasir, seperti mesin EDC atau mesin kasir Android, memberikan tambahan biaya.
Namun, adanya mesin printer kasir menjamin transaksi pembayaran QRIS benar-benar berhasil. Selain itu, mesin printer kasir menyediakan bukti transaksi yang menyatakan uang masuk ke rekening. Jadi, tidak ada salahnya menyiapkan bujet untuk membeli printer kasir.
Celah untuk melakukan penipuan selalu ada. Pelaku usaha harus selalu berhati-hati dan mengenali celah penipuan dengan transaksi pembayaran melalui kode QRIS. Agar terhindar dari modus penipuan, pelaku bisnis bisa menerapkan cara di atas.
Selain itu, gunakan aplikasi yang berasal dari Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) berizin Bank Indonesia, seperti OttoPay. OttoPay juga menyediakan layanan pembayaran nontunai QRIS untuk semua bisnis. Segera daftar dan buat akun di OttoPay. Nikmati layanan pembayaran QRIS dari berbagai macam dompet digital, uang elektronik, dan mobile banking untuk pelanggan.