Produk slow moving merupakan masalah klasik yang kerap terjadi di dunia bisnis. Barang slow moving kurang diminati konsumen sehingga memiliki tingkat perputaran rendah. Lantaran sulit terjual di pasaran, barang slow moving biasanya disimpan di gudang dalam jangka waktu lebih dari tiga bulan. Hal tersebut menghambat perputaran arus kas sehingga berdampak pada penurunan keuntungan.
Banyak faktor yang menyebabkan persediaan barang bergerak lambat, seperti perkiraan kurang akurat, perlambatan pasar, atau strategi pesaing lebih baik. Terjadinya penumpukan stok produk dalam jumlah besar dapat menyebabkan bisnis mengalami kerugian hingga gulung tikar. Jadi, kamu perlu melakukan evaluasi strategi penjualan agar barang tersebut terjual cepat.
Tips Jual Produk Slow Moving Dengan Cepat
Sebenarnya, cukup banyak strategi untuk mempercepat penjualan barang slow moving. Berikut tips jual produk slow moving yang dapat kamu coba.
Mengubah Tampilan Produk
Tak dapat dimungkiri bahwa citra produk sangat memengaruhi angka penjualan. Tampilan yang kurang menarik menjadi salah satu alasan mengapa produk kurang diminati konsumen. Untuk mengatasi hal tersebut, ubahlah tampilan produk yang kamu tawarkan.
Gunakan latar belakang polos supaya produk tampak lebih elegan. Pastikan juga untuk mengatur pencahayaan yang tepat dan mengambil gambar dari berbagai sudut. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil foto yang berbeda dan unik sehingga mampu meningkatkan keputusan konsumen membeli produk.
Jangan ragu untuk mengikuti tren terbaru. Misalnya memanfaatkan kaca dan wallpaper untuk menghasilkan tampilan produk yang keren atau menggunakan teknik Flat Lay yang dapat menonjolkan produk berukuran kecil. Lakukan sedikit editing untuk menyempurnakan gambar tersebut.
Gencarkan Promosi
Ubah prioritas penjualan produk laris ke produk yang sepi peminat untuk mempercepat penjualan produk slow moving. Lakukan promosi melalui media sosial atau gunakan fitur iklan berbayar untuk meningkatkan potensi penjualan. Makin banyak orang melihat iklan tersebut, makin besar peluang produk terjual.
Beri Diskon
Diskon merupakan cara terbaik untuk menarik atensi konsumen. Bahkan, tak jarang konsumen membeli barang karena tergiur potongan harga. Kamu bisa memberikan diskon mulai dari 5 hingga 20% dengan ekstra diskon 10% sampai 20%. Contohnya, harga jual produk X adalah Rp950.000 dengan diskon 20% dan ekstra diskon 10%. Harga jualnya setelah diskon menjadi Rp950.000 – Rp190.000 = Rp760.000 – Rp76.000 = Rp684.000.
Kamu bisa memberikan diskon lebih besar apabila produk mendekati masa kedaluwarsa atau tersisa beberapa item lagi. Misalnya, produk X hanya tersisa 1 ukuran M dan 2 ukuran L. Diskon yang semula 20% ditambah ekstra diskon 10% diganti menjadi 70% off. Harga barang tersebut menjadi Rp950.000 – Rp665.000 = Rp285.000. Meskipun efektif mempercepat penjualan, pastikan bahwa potongan harga yang diterapkan tidak membuat kamu merugi.
Terapkan Sistem Bundling
Sistem bundling dapat kamu coba untuk mempercepat penjualan produk slow moving. Caranya cukup sederhana. Kamu bisa mengombinasikan produk yang cepat terjual dengan produk yang sepi peminat. Bisa juga dengan menerapkan beli satu gratis satu atau gratis produk untuk pembelian produk tertentu. Meskipun keuntungan yang akan didapatkan tidak begitu besar, aliran kas akan menjadi lancar dan kamu terbebas dari stok mati di gudang.
Lelang Produk Slow Moving
Beberapa orang menyukai lelang karena merasa produk tersebut dapat dimiliki dengan harga miring. Kamu bisa menggunakan strategi ini untuk menghabiskan stok produk slow moving. Mulailah dengan lelang barang best seller untuk menarik peserta lelang kemudian tampilkan produk slow moving dengan harga penawaran menggiurkan. Misalnya, mulai dari Rp50.000. Bukan tidak mungkin, produk tersebut ditutup dengan harga lebih tinggi.
Demikianlah tips mudah yang dapat kamu terapkan untuk mempercepat penjualan produk slow moving. Jangan ragu menggunakan OttoKasir untuk memudahkan kamu mencatat stok barang dan transaksi harian. Selain simpel dan praktis, aplikasi ini efektif menurunkan risiko terjadinya penumpukan produk slow moving. Nah, tunggu apa lagi? Yuk download aplikasi OttoKasir di Google Playstore!