Dalam menjalankan bisnis, laporan keuangan merupakan dokumen yang wajib dibuat. Laporan keuangan sendiri ada bermacam-macam komponennya, salah satunya adalah laporan laba rugi. Kalau kamu baru memulai bisnis, mungkin kamu penasaran, bagaimana sih cara membuat laporan laba rugi? Ternyata, membuat laporan laba-rugi tidak sesusah kelihatannya, kok.
Apa Itu Laporan Laba Rugi?
Laporan laba-rugi adalah bagian dari laporan keuangan yang berisikan informasi mengenai total pendapatan dan total beban perusahaan. Pendapatan dan beban perusahaan adalah dua pos utama dalam penghitungan laba/rugi bersih selama periode tertentu.
Biasanya, laporan laba-rugi dibuat di akhir tahun pembukuan. Meski demikian, ada juga perusahaan yang membuat laporan laba-rugi secara bulanan.
Cara Membuat Laporan Laba-Rugi
Sebelum mengetahui cara membuat laporan laba rugi, kamu perlu tahu komponen apa saja yang perlu dimuat dalam laporan ini. Ada tiga komponen dalam laporan laba-rugi, yaitu total pendapatan, total beban, serta laba/rugi.
Laba/rugi diperoleh dari selisih total pendapatan dan total beban. Jika pendapatan lebih besar daripada beban, maka selisih nilai tersebut disebut sebagai laba. Begitu pula sebaliknya—jika nilai beban lebih besar, maka selisih nilai tersebut disebut sebagai kerugian.
Baca juga: Berapa Modal yang Pas untuk Usaha? Ini Cara Hitung yang Tepat!
Lalu, apa yang disebut sebagai pendapatan dan beban? Pendapatan adalah peningkatan arus masuk kas yang berasal dari kegiatan operasional suatu bisnis. Contohnya seperti pendapatan penjualan dan pendapatan bunga. Bunga yang dimaksud adalah bunga simpanan di bank atau bunga atas kepemilikan surat berharga/obligasi. Dividen juga termasuk sebagai salah satu jenis pendapatan.
Di sisi lain, beban adalah penggunaan kas karena adanya kegiatan operasional, kewajiban bayar, maupun kebutuhan lainnya. Beberapa contoh beban adalah biaya sewa gedung, biaya gaji karyawan, beban utilitas (listrik, air, internet, dsb.), dan beban bunga yang timbul karena utang.
Bagaimana cara membuat laporan laba rugi?
Sebelum kamu membuat laporan laba-rugi, kamu perlu catat secara mendetail berapa pendapatan dan beban bisnismu.
Setelah semua data pendapatan dan beban dikumpulkan, kamu bisa buat laporannya. Begini cara membuat laporan laba rugi perusahaan berdasarkan ilmu akuntansi.
- Buatlah jurnal transaksi untuk pendapatan dan beban.
- Lalu, masukkan ke buku besar.
- Buatlah neraca saldo yang merangkum semua pos-pos yang ada di buku besar. Jika nominal debet dan kredit di neraca saldo tidak balanced, maka perlu ada jurnal penyesuaian.
- Buat neraca baru untuk mencatat laba dan rugi. Ke dalam neraca tersebut, masukkan semua detail transaksi yang masuk ke dalam pos pendapatan dan beban.
- Bandingkan hasil antara keduanya. Jika:
- pendapatan lebih besar daripada beban, maka selisih pendapatan dan beban adalah laba.
- pendapatan lebih kecil daripada beban, maka selisih pendapatan dan beban adalah rugi.
Cara di atas terlalu rumit? Karena dasar perhitungan laba rugi adalah pendapatan dan beban, kamu bisa gunakan cara menghitung laba rugi yang singkat seperti berikut:
- Jumlahkan segala bentuk pemasukan.
- Jumlahkan segala bentuk pengeluaran.
- Temukan selisih di antara keduanya. Jika pendapatan lebih besar daripada beban, artinya bisnismu mendapatkan laba. Begitu pula sebaliknya.
Baca juga: Yuk, Kenali Manfaat Payment Link Biar Usaha Makin Cuan
Fungsi Laporan Laba Rugi
Membuat laporan laba-rugi mungkin memang sedikit merepotkan. Tetapi, kamu perlu tahu bahwa laporan ini punya beberapa fungsi penting untuk bisnismu. Fungsi apa saja itu?
1. Mengevaluasi keuangan
Karena menjadi bagian dari laporan keuangan, wajar laporan ini menjadi salah satu bahan evaluasi keuangan perusahaan dalam periode tertentu. Melalui laporan ini, kamu bisa mempelajari apakah bisnis yang kamu lakukan menghasilkan laba atau malah rugi.
2. Mengevaluasi kinerja bisnis
Dengan membuat laporan laba-rugi, kamu bisa mengevaluasi kinerja bisnismu. Semakin besar keuntungan yang dihasilkan, semakin baik juga kinerja bisnismu pada periode itu.
3. Menjadi dasar perencanaan bisnis ke depannya
Laporan laba rugi bisa kamu gunakan untuk menentukan rencana bisnis ke depannya. Perencanaan bisnis ini penting, terutama jika bisnismu mengalami penurunan laba atau malah merugi.
Nah, itulah penjelasan mengenai cara membuat laporan laba rugi. Karena mengetahui laba atau rugi bisnis yang kamu jalankan itu penting, kamu harus tahu cara menghitung laba rugi dan membuat laporannya dengan baik.
Catatan transaksi merupakan data yang diperlukan dalam membuat laporan ini. Nah, kalau catatan transaksi penjualanmu tidak terstruktur, hal ini akan merepotkan pelaporan laba-rugi nantinya.
Lantas, bagaimana solusinya? Kamu bisa menggunakan teknologi Point of Sales (POS) untuk membuat catatan transaksi dengan lebih mudah. Kamu bisa menggunakan layanan POS dari Solusi Mitra Bisnis yang ditawarkan OttoPay. Selain POS terdapat berbagai solusi pembayaran non tunai yang bisa membuat bisnismu lebih sukses.