Pertumbuhan bisnis-bisnis rumahan seperti toko kelontong atau warung makan di Indonesia kian hari kian meningkat. Salah satu kuncinya adalah memiliki pembukuan transaksi penjualan yang terstruktur.
Pembukuan tak hanya untuk mengatur seluruh arus keuangan, tetapi juga untuk membantu menentukan keputusan yang berkaitan dengan kelangsungan usaha. Nah, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk membuat pembukuan transaksi sederhana.
1. Mencatat Stok Barang
Buku atau catatan pertama yang harus kamu buat adalah buku stok barang. Buku ini berisi informasi tentang semua barang-barang yang ada di tokomu. Kamu juga bisa menggunakannya untuk mencatat semua barang yang masuk atau keluar setiap hari.
Bila penjualan di tokomu mengalami peningkatan, otomatis stok barang yang keluar masuk juga akan meningkat. Dengan adanya buku ini, barang-barang dengan penjualan paling laris dan paling disukai oleh pembeli akan lebih mudah untuk diketahui. Dengan begitu, kamu pun bisa lebih meningkatkan stok dari barang-barang tersebut.
2. Menyusun Catatan Pengeluaran
Saat pertama kali mendirikan usaha, wajib hukumnya untuk segera membuat catatan pengeluaran. Setiap modal yang kamu gunakan untuk memenuhi stok barang harus dicatat dengan baik. Tujuannya tak lain agar kamu mengetahui besar kecilnya modal yang telah kamu keluarkan. Di samping itu, hal ini juga bisa dijadikan patokan untuk menentukan target balik modal.
Untuk mencatat transaksi pengeluaran, kamu bisa memulainya dengan memasukkan barang apa saja yang kamu beli sebagai stok warung. Akan lebih bagus lagi bila kamu menyertakan nota pembelian barang karena bisa dijadikan bukti pembelian.
3. Menyusun Catatan Pemasukan
Selain menyusun catatan pengeluaran, kamu juga harus menyiapkan catatan khusus untuk memonitor pemasukan. Bila memungkinkan, gunakan buku terpisah. Buku ini berguna untuk mencatat semua transaksi penjualan produk dan total keuntungan yang kamu peroleh setiap hari.
Saat mencatat, pastikan tak ada satu pun transaksi yang terlewat. Kamu juga harus memastikan nominal yang kamu masukkan sudah benar. Selain mencatat hasil penjualan, kamu bisa mencatat pemasukan lain seperti pelanggan membayar hutang.
4. Menyiapkan Buku Kas Utama
Langkah selanjutnya adalah membuat buku kas utama, yakni gabungan dari catatan pengeluaran dan pemasukan. Keberadaan buku ini adalah untuk memberikan kemudahan dalam memantau seluruh progres warung yang kamu kelola, termasuk semua aliran dana yang masuk maupun keluar.
Melalui buku ini, kamu bisa menganalisis arus kas usahamu secara lebih mudah. Tak hanya itu saja, semua informasi dalam buku ini juga bisa menjadi tolok ukur dalam menentukan keputusan atau menyusun strategi agar usaha tetap bisa bertahan.
5. Membuat Catatan Laba Rugi
Setelah mengetahui cara mencatat penjualan, pengeluaran, dan kas utama, langkah selanjutnya adalah menyusun catatan laba rugi. Pembukuan ini cukup sederhana dan umumnya hanya terdiri dari beban dan pendapatan usaha pada periode tertentu.
Cara penyusunan buku laba rugi ini harus didasarkan pada semua transaksi yang tertulis dalam catatan pemasukan dan pengeluaran. Dari buku ini, kamu bisa mengetahui apakah toko yang kamu kelola tengah mengalami keuntungan atau justru sebaliknya. Selain itu juga bermanfaat untuk mengevaluasi strategi toko dan informasi pajak bila terdaftar sebagai usaha wajib pajak.
6. Membuat Inventaris
Langkah selanjutnya dalam menyusun pembukuan penjualan pada usaha kecil adalah membuat inventaris barang. Catatan ini meliputi asal-usul setiap barang, jumlah, jenis, dan tanggal pembelian.
Jadi, setiap kali kamu membeli barang untuk menambah stok toko, tentu kamu akan diberi nota. Nah, nota tersebut harus kamu salin ke buku khusus untuk mencatat inventaris. Lalu, bandingkan aset di inventaris dengan informasi di buku pengeluaran. Tujuan dari prosedur pencatatan ini adalah agar stok barang di tokomu tetap terkendali.
7. Menggunakan Aplikasi Pencatatan Transaksi
Pencatatan transaksi penjualan secara manual memang tidak selalu dianggap sebagai cara yang praktis bagi sebagian orang. Nah, kini kamu bisa mencatat setiap transaksi di usahamu secara mudah dan rapi hanya dengan berbekal smartphone.
Tentu bukan smartphone saja, kamu perlu mengunduh aplikasi yang khusus diciptakan untuk membantu pencatatan transaksi. Salah satu yang bisa kamu gunakan adalah OttoKasir. Aplikasi gratis ini memungkinkanmu untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi secara real time.
Tak hanya untuk mencatat transaksi penjualan, OttoKasir juga bisa digunakan untuk mencatat stok barang di berbagai jenis usaha, mulai dari bisnis warung makan hingga toko kelontong. Nah, buat kamu yang ingin merasakan kemudahan pembukuan transaksi, yuk unduh aplikasi OttoKasir hanya di Play Store.