Punya pelanggan yang gemar kasbon alias utang kalau berbelanja memang bikin kesal, apalagi kalau kemudian sulit ditagih. Sudah usaha kita minim modal, eh malah banyak yang utang. Akhirnya, kita sendiri yang boncos, modal menipis, nggak bisa kembangkan bisnis. Maka, kita perlu tahu tips mengatasi pelanggan sering kasbon.
Namun sebelumnya, perlu diketahui kalau sistem kasbon sebenarnya juga memberi manfaat bagi pemilik usaha. Sebagai contoh, kamu punya bisnis PPOB (Payment Point Online Bank). Kemudian, kamu memberi kesempatan kasbon kepada pelanggan, dijamin pelangganmu akan bertambah. Hal ini karena kebanyakan orang memang masih suka berutang.
Namun demikian, sistem pemberian kasbon tidak boleh dilakukan sembarangan. Perlu kiat khusus supaya sistem tersebut nggak bikin usahamu merugi. Jika tidak, bisa jadi kamu akan kehabisan modal saking banyaknya piutang pelanggan kasbon. Nah, untuk mengatasinya, berikut beberapa tips mengatasi pelanggan sering kasbon.
1. Buat Skema Kasbon yang Jelas
Tidak bisa dipungkiri kalau bisnis PPOB memang kerap menjadi sasaran kasbon oleh para pelanggan. Misal ada pelanggan ingin bayar tagihan listrik, maka ia bisa menghubungi pemilik bisnis PPOB via telepon untuk membayarkan tagihan tersebut. Lalu pembayarannya dilakukan kapan-kapan. Akhirnya jadi kasbon.
Kebanyakan pelanggan usaha PPOB memang menggunakan jasa dengan cara seperti itu, secara tidak langsung. Oleh sebab itu, jika tak ingin usaha bangkrut karena banyaknya kasbon, kamu harus membuat skema kasbon yang jelas. Berikut beberapa hal yang mesti diperhatikan.
Tentukan Batas Maksimal Kasbon
Sebagai pemilik usaha, kamu berhak menentukan batas maksimal kasbon. Hal ini bisa kamu terapkan dalam bisnismu sebagai tips mengatasi pelanggan yang masih suka utang.
Cara menentukan jumlah maksimal kasbon ini beragam. Kamu bisa mengambil beberapa persen dari keuntungan yang diperoleh setiap bulan sebagai batas maksimal kasbon.
Misal, keuntunganmu jualan PPOB setiap bulan adalah Rp5 juta, kamu bisa ambil 10 persennya, yaitu Rp500 ribu sebagai batas maksimal kasbon. Jadi, jangan sampai jumlah kasbon yang diberikan lebih dari Rp500 ribu. Jumlah ini relatif, kamu bisa menambah atau menguranginya menyesuaikan keadaan.
Tentukan Jenis Produk yang Bisa Dikasbon
Tips mengatasi pelanggan sering kasbon saat belanja PPOB lainnya adalah dengan menentukan jenis produk yang bisa dikasbon. Misalnya, kamu bisa memberikan kasbon khusus untuk produk-produk yang harganya relatif murah, sehingga jumlah kasbon tidak akan membengkak.
Tentukan Waktu Jatuh Tempo
Hal ini tak kalah penting saat memutuskan memberikan kasbon, yaitu menentukan waktu jatuh tempo pembayaran. Buat kesepakatan yang jelas terkait batas jatuh tempo, sebab tanpa ketentuan tersebut, pelanggan akan menggampangkan urusan pembayaran kasbon. Akhirnya, kamu pun yang akan dirugikan.
2. Beri Edukasi kepada Pelanggan
Memberikan edukasi kepada pelanggan juga bisa menjadi tips mengatasi pelanggan sering kasbon yang ampuh. Upaya ini bisa dilakukan dengan mengarahkan pelanggan agar membeli produk-produk kebutuhan yang paling mendesak dan sesuai jumlah dana yang dimiliki.
Selain itu, di sini kamu juga bisa pilih-pilih pelanggan yang boleh kasbon. Untuk pelanggan yang selalu taat membayar sebelum waktu jatuh tempo, maka tidak masalah jika memberikan kasbon yang cukup besar buatnya.
Namun, untuk pelanggan-pelanggan yang sulit ditagih, sebaiknya mulai di-blacklist dari daftar pelanggan yang boleh kasbon. Hal ini dilakukan demi kebaikan dan keberlanjutan usaha kamu.
Menurut cnbcindonesia.com, mem-blacklist debitur (pihak yang berutang), adalah cara yang umum dilakukan jika debitur tak melunasi utang hingga masa jatuh tempo. Ketika sudah masuk daftar blacklist, ia tak boleh kasbon lagi di masa mendatang. Tips mengatasi pelanggan seperti ini cukup ampuh untuk diterapkan.
3. Buat Catatan dan Berani Menagih
Sebagai upaya mengelola piutang dalam keuangan, kamu harus membuat catatan rapi terkait daftar kasbon yang dilakukan pelanggan. Jangan sampai ada transaksi kasbon yang tidak tercatat, sebab catatan ini dapat digunakan sebagai media pengingat kasbon yang belum dibayar.
Di aplikasi OttoPay, kamu bisa memanfaatkan fitur “Kasir” untuk membuat catatan kasbon. Selanjutnya, kamu akan diarahkan untuk mengunduh aplikasi OttoKasir. Aplikasi inilah yang akan membantumu membuat catatan penjualan yang rapi.
Jika sudah membuat catatan, latih dirimu untuk berani menagih utang para pelanggan kasbon ketika sudah tiba waktu jatuh tempo. Tidak perlu dengan cara marah-marah, kamu bisa melakukannya secara profesional dengan mengirimkan invoice tagihan.
Itulah beberapa tips mengatasi pelanggan sering kasbon, khususnya pada bisnis PPOB. Jika kamu juga ingin menjadi pengusaha jasa PPOB, kamu bisa memanfaatkan aplikasi OttoPay untuk melakukan berbagai transaksi pembayaran tagihan.
Unduh aplikasi tersebut di Play Store, agar kamu bisa segera menawarkan jasa pembayaran transaksi perbankan online kepada para calon pelanggan.