Hampir semua kegiatan penting saat ini membutuhkan akun, mulai dari pembayaran biaya bulanan hingga belanja. Akses akun pun menjadi sama pentingnya dengan kunci rumah. Bayangkan jika akunmu diakses orang tak bertanggung jawab, kerugiannya pasti akan sangat besar.
Ingin melindungi akunmu dengan lebih baik? Ikuti panduan ini!
Mengapa Kamu Wajib Melindungi Akses Akun Online?
Sama seperti pintu rumah yang bisa dibobol, akses akun juga bisa dijebol. Peretas biasanya membidik celah di keamanan siber untuk membobol akun. Akan tetapi, akunmu bisa jebol karena kecerobohan, misalnya malas menggunakan password yang lebih kuat atau membagikan data pribadi sembarangan.
Kerugian akibat kebobolan akun bukan main-main. Data dari IBM Data Breach Report menunjukkan bahwa ongkos kerugian akibat kebocoran data siber pada tahun 2021 mencapai 4,24 miliar Dolar. Angka ini diperkirakan terus meningkat, terutama memasuki era di mana semakin banyak orang beraktivitas dari rumah atau lewat jalur digital.
Ketika akses akun bocor, kamu bisa menderita kerugian finansial, misalnya karena rekeningmu dikuras habis atau datamu dijual. Akun media sosial yang bocor bisa dibajak dan digunakan untuk memfitnah, menipu, serta segudang hal buruk lainnya. Jika kamu menyimpan data penting di cloud, data tersebut bisa hilang atau diambil.
Cara-cara Melindungi Akses Akun
Keamanan akun begitu penting sehingga perusahaan dan aplikasi seperti Google, Meta, dan Twitter memiliki halaman khusus instruksi keamanan bagi pengguna. Akan tetapi, semua prinsip keamanan ini bisa dirangkum dalam beberapa langkah umum. Inilah cara-cara melindungi akses akun yang harus kamu ingat:
Memasang Antivirus dan Antimalware
Antivirus dan antimalware adalah pertahanan dasar untuk melindungi gawai dan akun dari peretas dan malware. Gawai terkini seperti ponsel dan laptop memiliki sistem pertahanan, tetapi ada baiknya memiliki program tambahan terpisah. Pastikan program antivirus dan antimalware kamu diperbarui secara teratur.
Membuat Password Unik
Hindari membuat kata kunci yang terlalu mudah ditebak, seperti tanggal lahir, angka urut seperti 1234, atau kata-kata semacam “qwerty”, “password” atau namamu sendiri. Pastikan password untuk setiap akun berbeda. Jika bingung membuat kombinasi password, kamu bisa menggunakan program password manager. Pengguna Chrome dan Google sekarang juga bisa menggunakan kombinasi acak yang otomatis tersimpan di browser pribadimu.
Ingin akun lebih aman? Ganti password kamu setiap enam bulan atau setahun sekali!
Rajin Bersihkan Cache
Cache adalah data-data yang tersimpan setelah kamu melakukan aktivitas tertentu, misalnya mencari sesuatu di Google, mengisi formulir daring, membuka aplikasi, atau mengunjungi situs yang memiliki cookies. Data ini bisa dijadikan alat bagi peretas untuk mengetahui informasi pribadi dan menjebol akunmu. Rajin-rajinlah membersihkan histori browser, termasuk cache, untuk mengurangi risiko tersebut.
Hindari Transaksi lewat Wi-Fi Publik
Hindari penggunaan Wi-Fi publik gratis untuk transaksi keuangan. Peretas bisa memanfaatkan celah di Wi-Fi publik untuk mengetahui data pribadi dan menjebol akunmu. Gunakan VPN atau mobile data pribadi jika memang harus bertransaksi di tempat umum.
Jangan Klik Tautan Mencurigakan
Menghindari tautan (link) mencurigakan adalah strategi klasik tetapi ampuh untuk menghindari penjebolan akses akun. Jika kamu mendapat kiriman tautan tidak jelas lewat SMS, email, atau aplikasi pesan, terutama jika disertai teks mencurigakan seperti undian atau survey, jangan klik tautan tersebut. Tautan tersebut bisa membuka pintu ke aksi malware atau peretasan.
Aktifkan Two-Factor Authentication
Two-factor authentication (TFA) adalah langkah pengamanan ekstra untuk memastikan identitas. Dengan mengaktifkan TFA di berbagai aplikasi seperti media sosial dan bank, kamu akan selalu mendapat perintah verifikasi yang dikirim lewat SMS atau pesan suara ke nomor ponsel yang sudah kamu daftarkan
Gunakan OTP
One Time Password (OTP) adalah fitur yang mengirimkan password atau kode yang hanya bisa digunakan sekali untuk membuka suatu akun. Kamu akan mendapatkannya lewat SMS atau email yang kamu daftarkan sendiri. OTP memberi akses keamanan tambahan dan mengurangi risiko peretasan akun.
Semua langkah pengamanan ini wajib kamu lakukan terutama jika menggunakan aplikasi penting seperti OttoPay. Pastikan menyalakan fungsi OTP, mengaktifkan TFA, dan mewaspadai risiko peretasan akses akun agar keamanan aktivitas digital semakin terjamin!