Penting! Ini 5 Tips Memilih Karyawan untuk Barbershop

31 Januari 2024

Membuka bisnis barbershop tidak cukup bermodal dana melimpah dan fasilitas mewah, tetapi juga harus mempertimbangkan kriteria karyawan. Pasal, karyawan merupakan “wajah” bisnis yang menentukan citra usaha kamu di hadapan pelanggan.

Sebaik apa pun fitur barbershop, pelanggan akan tetap menilai dari pelayanan yang diberikan oleh karyawan. Namun, tak perlu khawatir, dengan tips-tips di bawah ini, kamu bisa mendapatkan tipe karyawan sesuai kebutuhan. Simak pembahasannya, yuk!

Bisnis Barbershop
Sumber : Envato

Dapatkan Karyawan Lewat Seleksi Secara Objektif

Sebagian perusahaan atau bisnis kerap mengutamakan saudara sendiri atau teman dekat dalam proses rekrutmen karyawan. Proses ini ada sisi positifnya, yakni kamu sudah mengenali karakter orang yang direkrut. Namun, sisi negatifnya, orang tersebut belum tentu memiliki kriteria sesuai kebutuhan bisnis.

Jadi, solusinya adalah mengadakan seleksi karyawan secara objektif. Kamu tidak perlu mempertimbangkan hubungan pelamar kerja dengan dirimu, tetapi nilailah dari curriculum vitae (CV) yang dikirim. Lakukan screening CV secara detail, mulai dari latar belakang pendidikan, keterampilan, hingga kondisi keluarganya.

Jika kamu sulit menemukan karakter asli pelamar, cobalah mencari informasi tentangnya di perusahaan lama. Dari sini, pasti bisa diketahui, prestasi yang pernah diperoleh, apakah pelamar pernah tersangkut kasus criminal, dan informasi lainnya.

Selanjutnya, kamu harus mewawancarai pelamar dan memintanya memaparkan ulang isi CV. Saat mewawancarai, pastikan bersikap tenang, objektif, serta tidak terbawa emosi. Dengan begitu, kamu bisa menilai kualitas pelamar secara jernih.

Pilih Karyawan Jujur dan Punya Integritas

Menemukan karyawan jujur untuk mengelola bisnis barbershop memang tidak mudah. Pasal, banyak orang mampu menutupi karakter aslinya. Mereka mampu bersikap profesional ketika di hadapanmu, tetapi ternyata bertindak sesuka hati saat kamu tak melihatnya. 

Untuk itu, saat seleksi, kamu harus melakukan beberapa tes untuk menguji kejujuran calon karyawan. Setelah kejujuran teruji, tes integritas calon karyawan. 

Integritas diartikan sebagai kemampuan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan. Kalau integritas dan kejujuran dipenuhi oleh beberapa pelamar, pertahankan mereka sampai bener-benar bekerja di tempat kamu. 

Pilih Karyawan yang Punya Skill Dasar Mencukur

Jika melatih karyawan barbershop dari awal, apakah kamu sanggup dengan kondisi bisnismu harus segera dijalankan? Rata-rata pebisnis akan menjawab “tidak” dalam hal mempekerjakan orang yang minim skill mencukur.

Jadi, carilah karyawan yang mengantongi sertifikat pelatihan mencukur. Sebagian besar calon karyawan ini sudah dibekali keterampilan matang seputar mencukur rambut pria. Kalaupun perlu pelatihan, kamu tidak perlu mengajari calon karyawan dari nol.

Pertahankan Karyawan yang Mau Belajar

Memilih karyawan yang mau belajar ternyata menguntungkan pemilik usaha. Pasal, karyawan tersebut memiliki wawasan luas dan mengikuti tren kekinian, terutama di bidang barbershop. Jadi, saat banyak pelanggan meminta model rambut terbaru, karyawan kamu tidak kebingungan memenuhinya.

Untuk mendapatkan karyawan dengan kriteria demikian, tentu harus ada upaya dari kamu sebagai pemilik bisnis barbershop. Salah satu upayanya adalah mencermati ciri-ciri calon karyawan tersebut ketika wawancara. Tentunya, kamu pun harus melontarkan beberapa pertanyaan yang bisa mengeksplorasi persepsinya. 

Ciri pertama, orang yang mau belajar biasanya memiliki pemikiran objektif. Ciri kedua, ia tidak mudah menghakimi atau menyalahkan orang lain. Terakhir, orang yang mau belajar cenderung suka bereksperimen dan tidak takut mencoba hal baru.

Berikan Pelatihan

Setelah menemukan beberapa kandidat karyawan untuk bisnis barbershop, langkah berikutnya adalah mengadakan pelatihan. Materi pelatihan yang diberikan, misalnya seputar keterampilan mencukur dan mode rambut terbaru. Selain itu, kamu bisa memberikan pelatihan soft skill supaya kandidat memahami cara melayani pelanggan dengan baik.

Demikian ulasan seputar cara memilih karyawan untuk bisnis barbershop yang baru didirikan. Ketika para karyawan sudah mulai bekerja, jangan lupa bekali mereka kemampuan teknologi, misalnya cara menerima pembayaran nontunai. Kini, pembayaran nontunai lebih mudah dengan adanya mesin EDC dari OttoPay. 

Kamu bisa menerima pembayaran dari berbagai sumber (multi channel payment), seperti kartu kredit, debit card, dan QRIS. Jadi, yuk, manfaatkan mesin EDC dari OttoPay untuk kemudahan transaksi di barbershop kamu!

Tias Mellynia

Tias Mellynia

Jika artikel ini bermanfaat, kamu bisa bagikan melalui:
Jika artikel ini bermanfaat, kamu bisa bagikan melalui: