Jenis Bagi Hasil Untuk Bisnis dan Manfaatnya, Menguntungkan Pebisnis!

21 Februari 2024

Sistem bagi hasil merupakan bentuk perjanjian bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih. Orang yang melakukan perjanjian bagi hasil terikat kontrak kerja sama saling menguntungkan dalam kurun waktu tertentu. 

Perjanjian bagi hasil biasanya ditandai dengan kontrak kerja sama terkait kesepakatan persentase pembagian hasil laba. Namun, perlu diingat bahwa ketika terjadi kerugian seluruh pihak akan menanggung risiko dengan porsi yang telah disepakati bersama.

Jenis Bagi Hasil Untuk Bisnis 

Bagi Hasil
Sumber : Envato

Dalam dunia perbankan syariah, bagi hasil dikenal sebagai pengembalian dari investasi yang sifatnya tidak tetap. Besaran bagi hasil ini akan ditentukan sesuai kinerja pekerjaan yang telah dilakukan. 

Di dunia bisnis, sistem ini mengacu pada pemberian kompensasi pada karyawan berupa persentase keuntungan. Misalnya: ketika omzet penjualan atau pendapatan melebihi target, beberapa pebisnis atau perusahaan akan memberikan persentase keuntungan dengan besaran bervariasi. Kompensasi ini diberikan di luar gaji, tunjangan, dan bonus.

Baca juga: Sediakan Pembayaran QRIS di tempat Usaha Kamu

Supaya lebih jelas, berikut uraian singkat mengenai jenis pembagian laba dalam sistem bagi hasil.

Revenue Sharing 

Revenue sharing adalah jumlah total pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan atau pembagian pendapatan di antara pemangku kepentingan dan pemegang saham. Jenis pendapatan ini biasanya berlaku pada sistem perbankan.

Rumus revenue sharing: Total Pendapatan Pengelolaan – (Biaya Operasional + Komisi). Rumus ini bisa digunakan untuk mendistribusikan hasil usaha dari lembaga keuangan syariah sesuai akad kedua belah pihak.

Profit Sharing 

Profit sharing merupakan bentuk perjanjian bagi hasil yang keuntungannya berupa laba bersih. Bentuk perjanjian ini sering diterapkan oleh pemilik modal dengan pihak yang hendak menjalankan bisnis.

Rumus Profit Sharing: Total Pendapatan – Biaya Operasional.

Gross Profit Sharing 

Gross profit sharing merupakan bentuk perjanjian bagi hasil berupa laba kotor. Biasanya, jenis bagi hasil ini cenderung digunakan apabila terdapat banyak pihak yang ikut dalam satu kerja sama.

Rumus Gross Profit Sharing: Pendapatan – Harga Pokok Penjualan Produk

Lantaran masih berupa laba kotor, perhitungan keuntungan belum dikurangi beban biaya pemasaran, pajak, administrasi, dan biaya lainnya.

Baca juga: Cara Terima Pembayaran dari Pelanggan Melalui QRIS

Keuntungan Sistem Bagi Hasil 

Bagi Hasil
Sumber : Envato

Penerapan sistem bagi hasil memberikan keuntungan pada semua pihak yang terlibat. Maklum saja, sistem ini menjunjung tinggi transparansi tentang kegiatan yang dilakukan dan keuntungan yang didapatkan. yang dilakukan serta keuntungan yang didapatkan. Tentunya hal ini dilakukan untuk meminimalisasi potensi kerugian yang mungkin terjadi.

Beberapa keuntungan dari sistem bagi hasil, di antaranya:

  • Menguntungkan Banyak Pihak: seluruh pihak yang terlibat akan mendapatkan keuntungan. Tentunya besaran persentase laba akan diberikan disesuaikan dengan jumlah modal yang dikeluarkan dan kesepakatan.
  • Meningkatkan Kepercayaan: lantaran seluruh syarat dan ketentuan tertuang dalam perjanjian kerja sama serta bersifat transparan, hal ini secara tidak langsung meningkatkan kepercayaan pihak yang terlibat. 
  • Adil dan Seimbang: baik keuntungan maupun kerugian akan dihitung secara proposional dan dibebankan pada semua pihak terkait.
  • Fleksibel: sistem ini dirancang untuk mengikuti perkembangan bisnis yang ada. Artinya akan ada kemungkinan bahwa jumlah keuntungan yang didapat tidak akan sama besar dengan bulan sebelumnya. 
  • Mendorong Semangat Untuk Meningkatkan Kualitas: mengingat besaran keuntungan dibagi sesuai persentase, setiap pihak akan bersemangat meningkatkan kualitas produk maupun layanan. Tujuannya untuk meraih lebih banyak penjualan yang berdampak pada peningkatan omzet dan jumlah laba.

Bagi hasil merupakan hal lumrah yang kerap dipilih untuk meminimalisasi kerugian sekaligus memberikan keuntungan bagi seluruh pihak yang terlibat. Fitur Flexible Settlement dari OttoPay sangat pas dipilih untuk memudahkan pengiriman dana kepada partner bisnis secara otomatis.

Berbekal fitur tersebut, kamu tak perlu khawatir pembayaran telat karena akan dilakukan secara otomatis oleh sistem. Cara ini tak hanya menghemat waktu, tetapi juga meningkatkan kepercayaan partner bisnis. Bisnis makin lancar, cuan makin besar. Yuk, pelajari Fitur Flexible Settlement dari OttoPay di sini!

Tias Mellynia

Tias Mellynia

Jika artikel ini bermanfaat, kamu bisa bagikan melalui:
Jika artikel ini bermanfaat, kamu bisa bagikan melalui: