Penting! Ini Cara Kontrol Stok Barang Agar Usaha Lancar

9 Januari 2023
Stok Barang

Sebagai pelaku usaha, kunci supaya bisnis yang kamu jalankan sukses dan bertahan lama bukan cuma soal menghasilkan banyak penjualan dan profit, lho. Ada beberapa hal lain yang perlu kamu perhatikan, salah satunya adalah pengelolaan stok barang.

Stok Barang
Sumber : Envato

Kenapa Harus Kontrol Stok Barang? 

Mengelola stok dagangan akan membuatmu lebih cermat dalam melakukan strategi pemasaran dan penjualan. Seperti contoh, kamu menjual sembako dan bahan makanan di toko kelontong. Pengelolaan stok akan membuatmu tahu barang mana saja yang harus segera dijual agar tidak kedaluwarsa dan malah jadi rugi.

Selain itu, mengelola barang-barang dagangan juga membantumu tahu kapan harus kembali melakukan pembelian stok dan tidak. Kamu jadi tahu barang apa saja yang paling laris dan bisa menghasilkan lebih banyak keuntungan untuk usaha. Pun kamu dapat menjaga stok agar dalam kondisi baik sehingga tidak rusak dan merugikanmu.

Cara Kontrol Stok Barang Usaha 

Mengelola stok produk sebetulnya tidak sulit, kok. Hanya saja, aktivitas ini harus menjadi bagian dari operasional rutin alih-alih hanya melakukannya sesekali. Karena itu, disiplin adalah kunci penting untuk kamu dapat menjalankan aktivitas sederhana yang berdampak besar ini.

1. Buat Daftar Inventaris (H3)

Buatlah daftar produk atau barang apa saja yang kamu punya. Kamu bisa menggunakan satu buku khusus, Excel, atau bahkan aplikasi pendukung (beberapa penyedia menawarkan sistem yang cukup sederhana dan mudah dipahami).

Tambahkan beberapa detail sesuai kebutuhan, seperti contoh tanggal barang masuk, jenis, dan tanggal kedaluwarsa (untuk jenis produk atau barang tertentu). Nantinya, kamu juga perlu mencatat kapan barang tersebut keluar (terjual).

Catatan semacam ini akan membantumu menentukan:

  • barang apa dulu yang harus segera terjual
  • barang apa saja yang perlu untuk segera diproduksi atau dipesan kembali dari supplier
  • barang apa saja yang sebaiknya tidak terlalu perlu dibeli lagi untuk dijual (atau dibeli dan dijual dengan kuantitas lebih sedikit)
  • kapan harus segera melakukan restock

Baca Juga: Lakukan Tips Ini Agar Tidak Kehabisan Stok Barang Dagangan

2. Buat Kode Tiap Produk (H3)

Untuk memudahkan pencatatan, buatlah kode untuk masing-masing produk. Kamu bisa membedakannya sesuai kategori tertentu, misal: deterjen, sabun mandi, minyak goreng, beras, kopi, dan sebagainya.

Tidak ada patokan khusus untuk membuat kode barang. Kamu bisa menggunakan format yang mudah untuk kamu ingat, seperti:

DJ-RS-CR-SC-01 : Deterjen, Rinso, Cair, Sachet, Classic Fresh

DJ-RS-CR-SC-01 : Deterjen, Rinso. Cair, Sachet, Royal Gold

DJ-RS-CR-BL-03 : Deterjen, Rinso, Cair, Botol, Perfume Essence

DJ-RS-BB-SC-02 : Deterjen, Rinso, Bubuk, Sachet, Royal Gold

3. Simpan Sesuai Kategori 

Jangan cuma pencatatan, tetapi penyimpanan stok produk juga perlu kamu lakukan sesuai kategori. Selain lebih rapi, kamu jadi lebih mudah untuk melakukan pencatatan nantinya terutama untuk barang keluar.

Pastikan kamu juga menyimpan setiap barang di tempat yang tepat. Seperti contoh, hindari menyimpan telur di wadah dan tempat yang mudah rusak atau jatuh dan tersenggol. Kamu juga perlu menghindari menyimpan minuman di tempat yang mudah terkena sinar matahari secara langsung.

4. Catat Secara Rutin dan Cek Berkala

Kalau semua sudah dilakukan, kini saatnya kamu menjaga komitmen dan disiplin untuk melakukan pencatatan secara rutin. Biasanya, pemilik usaha melakukan rekap setiap hari saat toko tutup. Hal ini untuk meminimalkan risiko terjadinya kesalahan pencatatan dan kesulitan tracking jika terlalu lama waktunya.

Kamu juga perlu mengecek kondisi stok produk, terutama untuk produk-produk yang tidak mudah dilihat setiap saat seperti di display. Jika ada barang yang kamu simpan di gudang misalnya, kamu bisa mengecek dari kondisi kemasan.

Baca Juga: Mau Buka Toko Kelontong? 10 Barang Ini Wajib Ada

Nah, itulah beberapa cara untuk mengontrol stok barang agar meminimalkan kerugian dan memperlancar usaha. Tidak sulit, bukan?

Kini, kamu juga tidak sulit jika harus memenuhi stok untuk usaha. OttoPay menyediakan layanan belanja grosir online langsung dari aplikasi. Asyiknya lagi, kalau kamu bergabung menjadi mitra UMKM OttoPay, barang pesananmu akan dikirim langsung dengan aman oleh pihak Ottopay.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, kelola dan kembangkan usaha lebih mudah bersama OttoPay!

Dhamar Januaji

Dhamar Januaji

Jika artikel ini bermanfaat, kamu bisa bagikan melalui:
Jika artikel ini bermanfaat, kamu bisa bagikan melalui: