Terlepas dari seberapa besar atau kecilnya skala usaha warung yang kamu jalani, terampil dan disiplin mengelola stok barang adalah keharusan. Alasannya sederhana saja. Pengelolaan yang baik akan memudahkanmu mengetahui barang mana yang masih layak dijual, mana yang harus segera dijual, sisa barang yang tersedia, dan sebagainya.
Mengetahui kondisi stok produk yang kamu miliki akan berpengaruh pada keberhasilan usaha. Seperti contoh, kamu memiliki stok telur sebanyak 50 kg, tetapi yang kamu lihat dan ingat hanya 35 kg. Beberapa minggu kemudian, kamu menyadari bahwa masih ada sisa 15 kg untuk dijual, tetapi kondisi telur sudah telanjur busuk dan tidak mungkin untuk dijual. Sangat disayangkan, bukan?
Karena itu, mulailah untuk konsisten dalam mengelola inventory barang. Tenang, caranya tidak sulit, kok!
1. Siapkan Ruang yang Cukup
Hal ini juga berlaku bahkan jika kamu masih sangat baru menjalani usaha warung dan jumlah barang yang tersedianya masih terbilang sedikit. Ingat, dalam berbisnis, setiap produk yang kamu jual bernilai.
Siapkan ruang khusus secukupnya. Tidak harus etalase, kamu dapat menggunakan rak untuk membagi ruang penyimpanan masing-masing jenis barang dagangan. Pastikan pula kamu menyimpan barang dagangan sesuai petunjuk penyimpanan. Seperti contoh, hindari menyimpan air mineral kemasan di tempat yang terpapar langsung oleh sinar matahari.
2. Kelompokkan Sesuai Jenis Barang
Kumpulkan barang-barang yang sejenis agar lebih mudah dalam mencari dan memantau. Misal, kamu dapat menyimpan minyak goreng, gula, garam, dan bahan-bahan masakan di area yang berdekatan atau sama.
Di samping itu, pengelompokan ini juga dapat berdasarkan beberapa pertimbangan lain. Jika kamu menjual aneka minuman dingin, tempatkan lemari pendingin minuman di area yang lebih mudah untuk dijangkau oleh pembeli. Pun jika ada beberapa barang yang lebih “bernilai” dan rawan untuk hilang atau dicuri, tempatkan di area yang agak sulit untuk diakses langsung oleh pembeli.
3. Cek Kondisi Barang
Selalu periksa kondisi barang sebelum melakukan penyimpanan. Cermati tanggal kedaluwarsa, kecacatan produksi, adanya kerusakan, dan beberapa hal lainnya. Apabila kondisi barang tidak sesuai, segera pisahkan dan beri catatan mengenai kerusakan atau ketidaksesuaian produk.
Tidak berhenti di situ, kamu perlu segera melakukan konfirmasi ke pihak supplier sehingga dapat segera melakukan retur jika memang memungkinkan. Namun, apabila dalam memenuhi stok barang kamu melakukan pembelian sendiri seperti ke pusat belanja grosir, pastikan sejak awal kamu sudah mengecek sebelum menyelesaikan transaksi.
4. Pisahkan Stok Barang Baru dan Stok Barang Lama
Hindari mencampur stok barang yang baru dan lama, terutama jika kamu menjual barang-barang yang memiliki tanggal kedaluwarsa seperti sembako, obat-obatan, makanan, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk meminimalkan kelalaian dan kerugian, seperti contoh telur sebelumnya.
Habiskan stok barang lama (selama masih layak untuk dijual) sebelum mengeluarkan barang-barang yang baru. Kamu pun dapat mempertimbangkan jumlah pembelian stok baru berdasarkan sisa stok yang ada. Jangan sampai justru menimbun dan membuang modal sia-sia.
5. Lakukan Pencatatan
Setelah menyimpan dengan baik dan teratur, jangan lupa untuk selalu melakukan pencatatan stok barang. Mulailah dengan membuat catatan sederhana di buku khusus. Tulis setiap barang yang masuk dan keluar—hindari untuk menunda terlalu lama karena kerap kali pada akhirnya akan lupa dan tidak tercatat.
Pencatatan akan memudahkan Anda mengetahui barang apa saja yang paling banyak diminati, sisa stok barang, hingga keuntungan usaha maupun kerugiannya yang dialami. Dengan begitu, kamu bisa lebih gampang menentukan strategi yang pas untuk menjaga usaha warung tetap lancar dan terus berkembang.
Nah, untuk kamu yang menjalani usaha warung, kini telah hadir Produk Grosir Ottopay. Cukup lewat hp, kamu dapat memenuhi kebutuhan stok barang dagangan grosir langsung dari rumah—barang pesanan akan langsung diantar ke tempatmu. Tidak hanya itu, pencatatan juga bisa dilakukan dengan lebih praktis dan gampang lewat aplikasi Ottopay ini.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, ajukan sekarang dan hubungi CS Ottopay atau isi form untuk kelola dan kembangkan usaha lebih nyaman!