Perempuan saat ini semakin dianggap memiliki peranan yang sangat besar dalam perkembangan perekonomian Indonesia. Kita pasti sudah sering mendengar istilah perempuan sebagai “Menteri Keuangan” dalam rumah tangga. Hal ini bukan hanya karena umumnya suami sebagai pemimpin keluarga yang mencari uang kemudian menyerahkan pengelolaannya kepada sang istri, namun memang secara alami perempuan umumnya lebih
Tekun, telaten, dan penuh pertimbangan agar dapat mencukupi kebutuhan keluarga selama periode tertentu. Karakter kuat yang sukses diterapkan dalam rumah tangga ini dipercaya juga akan sukses untukdiiplementasikan dalam bidang wirausaha.
Dalam dunia wirausaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), perempuan bahkan memiliki peran yang tak bisa disepelekan. Di tengah berbagai keterdesakan akibat morat-maritnya situasi ekonomi yang dihantam pandemi COVID-19, perempuan kerap kali muncul sebagai sosok penyelamat keluarga dengan menciptakan ruang usaha untuk bangkit di tengah situasi yang serba menghimpit. Banyak para ibu rumah tangga yang membuka usaha dalam skala kecil-kecilan, tak sedikit yang bermula dari hobi hingga akhirnya malah menjadi penghasilan utama keluarga, seperti usaha kuliner dan kerajinan.
Perempuan dianggap mampu dalam berusaha karena terampil dalam menyeimbangkan kehidupan pribadi dan kerja mereka, seperti pengaturan waktu yang baik antara kerja dan rumah tangga dan mampu melakukan beberapa hal dalam waktu yang bersamaan. Hal lain yang juga dianggap menguntungkan adalah karena perempuan lebih terbuka berbicara tentang ketakutan dan tantangan yang mereka hadapi, serta tidak takut berbagi kegagalan karena bermaksud mendapatkan masukan dari orang lain dan untuk berbagi pengalaman.
Peran serta perempuan wirausahawan dalam membentuk ketangguhan ekonomi keluarga di masa pandemi COVID-19 ini bahkan akan semakin mendominasi pada tahun 2021. Hal ini dibuktikan dari beberapa riset, salah satunya dari Kementerian Koperasi dan UKM yang menyatakan bahwa Indonesia memiliki 63,35 juta pelaku UMKM dan 50% di antaranya adalah perempuan. Hal ini diperkuat juga dari hasil survey dari PBB mengenai kesetaraan bisnis UMKM antara laki-laki dan perempuan di Indonesia adalah yang tertinggi, yaitu 14& untuk laki-laki dan 14,1% untuk perempuan. Angka-angka ini menunjukkan bahwa selain perempuan memiliki keinginan dan kemampuan untuk maju dalam urusan bisnis, lingkungannya juga mendukung mereka untuk berkembang.
Dengan motivasi terbesar perempuan tergerak untuk melakukan usaha (62,4%), maka hal ini menunjukkan bagaimana sifat perempuan yang tegar dan berusaha mencari solusi dari keterbatasan yang dimilikinya. Oleh karena itu, teruslah semangat teman-teman perempuan. Apa pun cita-cita berusaha yang kamu miliki, usahakan untuk diwujudkan. Carilah lingkungan atau komunitas yang dapat memberikan dukungan dan masukan positif agar perempuan semakin berdaya.