Rahasia Usaha Warmindo yang Sukses, Harus Ada Barang Ini!

5 Januari 2023
Usaha Warmindo

Kamu tertarik ingin membuka usaha, tetapi masih bingung menentukan usaha yang tepat—apalagi dengan modal terbatas? Kalau ya, kamu bisa coba mempertimbangkan usaha Warmindo

Warmindo adalah kependekan dari Warung Makan Indomie. Seperti namanya, Warmindo memang menyediakan aneka sajian Indomie sebagai menu utama. Beberapa pemilik dan pengelola Warmindo juga biasanya menambahkan beberapa menu lain untuk memperbanyak pilihan, seperti nasi goreng dan roti bakar.

Usaha Warmindo
Sumber : Envato

Peluang Usaha Warmindo

Hingga kini ada ribuan Warmindo yang tersebar di Indonesia, khususnya di area Pulau Jawa. Namun, jumlah yang besar ini bukan berarti menutup peluang kamu untuk meraih sukses di bidang ini tertutup. 

Pasalnya, Indomie masih jadi salah satu jenis makanan yang selalu dicari oleh masyarakat Indonesia. Anggapan bahwa Indomie yang dibuat oleh orang lain lebih nikmat daripada membuat sendiri di rumah juga masih banyak diamini.

Tentunya, kamu harus cermat untuk memulai usaha ini. Salah satu faktor yang paling menentukan adalah lokasi. Biasanya, Warmindo banyak ditemukan di kawasan kampus. Namun selain itu, kamu juga bisa mencari beberapa lokasi strategis lainnya seperti kawasan dekat kos-kosan, perkantoran, stasiun, terminal, dan sebagainya.

Baca Juga: Mau Punya Usaha Sampingan dengan Modal Kecil? Ini Caranya!

Barang yang Harus Ada di Warmindo

Investasi yang kamu perlukan untuk memulai usaha Warmindo tidak terlalu banyak, kok. Selain tempat yang cukup lega, nyaman, dan bersih, berikut adalah beberapa barang yang harus ada di Warmindo-mu.

Perlengkapan Makan dan Masak

Membuat mie tidak memerlukan banyak perlengkapan, bukan? Kamu hanya perlu kompor, panci, dan beberapa alat untuk memasak mie pendukung lainnya. Selain itu, kamu juga mungkin memerlukan teflon atau wajan untuk membuat beberapa lauk pendukung seperti sosis, telur, kornet, dan sebagainya.

Tak lupa, pastikan kamu juga menyiapkan perlengkapan makan dan minum yang bersih: piring, mangkuk, sendok, garpu, gelas, dan cangkir. Kamu juga bisa menyiapkan botol atau wadah kecil untuk kecap, saus tomat, dan sambal mengingat beberapa orang kerap menggunakan tambahan saus ini.

Meja dan Kursi

Sesuaikan ukuran dan jumlah meja dan kursi dengan ruangan yang tersedia. Jangan sampai terlalu mepet karena akan membuat pelanggan menjadi tidak nyaman, jangan pula terlalu lengang agar kamu dapat mengoptimalkan ruang untuk keuntungan maksimal.

Warmindo sederhana biasanya juga memerlukan perlak meja. Selain membuat lebih rapi dan menarik, perlak juga dapat meminimalkan meja menjadi kotor dan rusak karena terkena kotoran dari aktivitas di atas meja.

Bahan Baku

Pastinya, kamu akan memerlukan Indomie sebagai bahan baku. Tidak usah terburu membuat stok seluruh varian—mulailah dari yang paling aman dan banyak dicari seperti mie goreng original, mie kuah soto, dan mie kuah ayam bawang atau kaldu ayam.

Kamu juga bisa menambahkan beberapa bahan baku pendukung seperti sayuran (biasanya sawi hijau), telur, keju, kornet, dan sosis. Untuk minuman, kamu bisa menyediakan air mineral, teh, atau jeruk peras.

Baca Juga: 7 Daftar Varian Indomie Paling Laku, Wajib Ada di Warung!

Estimasi Biaya dan Keuntungan Warmindo

Sekarang, mari kita hitung berapa estimasi modal yang kamu perlukan dan keuntungan yang bisa kamu peroleh dengan membuka Warmindo. Adapun sebagai perkiraan, kamu memerlukan 

  1. Biaya Investasi 

meja, kursi, piring, dan sebagainya : Rp1.500.000,00

  1. Biaya operasional bulanan 

gas, listrik, air, dan sebagainya : Rp400.000,00

  1. Biaya bahan baku bulanan

1 dus Indomie x 30 : Rp3.600.000,00

telur, keju, sawi, dan sebagainya : Rp3.000.000,00

Total : Rp8.500.000,00

Harga 1 porsi Indomie tanpa tambahan topping biasanya dijual mulai Rp8.000,00 sampai Rp10.000,00, sedangkan dengan tambahan topping umumnya dijual mulai Rp10.000,00. Dengan asumsi kamu berhasil menjual 40 porsi setiap harinya (1 dus Indomie = 40 bungkus), maka minimal omzet yang kamu peroleh adalah Rp9.600.000,00.

Namun, perlu diperhatikan bahwa omzet Rp9.6000,00 adalah penjualan tanpa topping, sehingga modal awal yang kamu keluarkan adalah Rp5.500,00. Dengan begitu, keuntungan bersih tiap bulan yang kamu peroleh adalah Rp4.100.000,00.

Cukup menarik, bukan? Karena itu, tak heran jika hingga kini usaha Warmindo masih banyak dijadikan incaran oleh para pelaku usaha.Nah, untuk membantumu memulai dan menjalankan Warmindo dengan lancar, gunakan OttoPay. Kini kamu bisa membeli berbagai keperluan dengan belanja grosir lewat aplikasi OttoPay. Tak cuma mudah dan praktis, pakai OttoPay juga gratis ongkir!

Dhamar Januaji

Dhamar Januaji

Jika artikel ini bermanfaat, kamu bisa bagikan melalui:
Jika artikel ini bermanfaat, kamu bisa bagikan melalui: