Tren mobil listrik makin meningkat seiring kian banyaknya produsen mobil yang memasarkan mobil listrik andalannya. Apalagi, mobil jenis ini lebih ramah lingkungan dan hemat BBM karena digerakkan oleh tenaga listrik.
Namun, tidak sedikit orang yang maju mundur membeli listrik karena bingung di mana harus mengisi ulang baterainya. Sudah pasti sistem charging mobil listrik berbeda dengan charger perangkat elektronik lain. Bisa nggak sih, pasang charger mobil listrik sendiri di rumah?
Baca juga: Berapa Biaya Cas Motor Listrik? Ini Cara Menghitungnya dengan Benar
Bisa Isi Mobil Listrik di Mana?
Kalau kamu pernah dengar SPLU atau Stasiun Pengisian Listrik Umum, di sinilah baterai mobil listrik dapat diisi. SPLU mudah dijumpai di kota besar atau beberapa rest area di Tol Trans Jawa. Untuk mengisi baterai mobil, tarif yang dikenakan adalah Rp2.500 per kWh.
Selain itu, biasanya mobil listrik juga dibekali portable charger berupa kabel yang terkoneksi dengan alat pengubah arus. Ringkas dan mudah dibawa, portable charger ini bisa menyesuaikan daya listrik di rumah.
Sayangnya, daya yang diproduksi portable charger terbatas sehingga pengisian mobil di rumah jadi lama. Rata-rata pengisian mobil dengan portable charger bisa memakan waktu hingga 17 jam. Itulah mengapa sebaiknya kamu memasang charger mobil listrik di rumah.
Syarat Pasang Charger Mobil Listrik di Rumah
Sistem charging mobil listrik di rumah atau wall charger dapat menghasilkan daya lebih besar sehingga baterai mobil terisi lebih cepat. Saat ini PLN menggratiskan fasilitas pemasangan wall charger di rumah bagi pelanggan yang mempunyai mobil listrik.
Tentu saja berlaku syarat ketentuan terkait instalasi gratis ini. Jika kamu membeli satu unit mobil listrik tertentu, biasanya mobil akan disertai dengan home charging. Maka, PLN akan membuat pemasangan dan instalasi charger mobil listrik gratis.
Berapa Harga Pasang Wall Charger di Rumah?
Terhitung sejak Maret 2022 sampai 31 Desember 2023, PLN menawarkan promo Super Everyday sebagai dukungan percepatan pemakaian kendaraan listrik di pasar domestik. Promo tersebut terbuka untuk semua golongan tarif pelanggan, yaitu pelanggan TR (Tegangan Rendah) 1 Fasa dengan daya maksimal 7.700 VA dan pelanggan TR 3 Fasa hingga 13.200 VA.
Harga spesial yang dirilis PLN mencakup:
- Pelanggan 1 Fasa cukup bayar Rp850.000 dengan daya akhir 7.700 VA
- Pelanggan 3 Fasa membayar Rp3,5 juta untuk daya akhir 13.200 VA.
Untuk gambaran, jika daya rumah 7.700 VA, baterai mobil listrik sebesar 38 kWh dapat terisi penuh dalam waktu 5,5 jam saja. Makin besar daya charger, makin cepat juga durasi pengisian baterai. Jika pelanggan mengisi daya pada rentang waktu pukul 22.00 sampai 05.00 WIB, dikenakan potongan harga tarif listrik senilai 30%. Lumayan kan?
Baca juga: Pakai Token Listrik, Begini Cara Hitung Kebutuhan Listrik Bulanan di Rumah
Mekanisme Instalasi Charger Mobil Listrik di Rumah
Masalah berikutnya, bisakah kamu mengisi baterai mobil listrik dengan daya 2.200 VA saja? Bisa saja, tetapi hanya dengan memakai portable charger. Untuk wall charging, mau nggak mau kamu harus mengajukan penambahan daya.
Kabar baiknya, kamu bisa membuat pengajuan penyambungan baru jika sudah membeli mobil listrik lewat aplikasi PLN Mobile. Syaratnya, kamu harus dapat membuktikan kepemilikan kendaraan listrik dengan menunjukkan STNK atau BPKB dan peralatan home charging kepada pihak PLN.
Setelah itu, petugas PLN akan melakukan survei dan memasang home charging. Sebagai informasi, penambahan daya dibutuhkan agar charger mobil listrik dapat berfungsi maksimal tanpa mengganggu kebutuhan listrik di rumah.
Pasalnya, wall charging memakan daya hingga 7.200 watt agar baterai terisi maksimal. Dari 0% sampai 100%, cuma butuh 5 hingga 6 jam saja sampai baterai kendaraan terisi penuh.
Untuk satu unit mobil listrik misalnya, kamu cukup membuat penyambungan daya baru 7.700 VA pada 1 fasa. Jadi, daya baru ini dapat bekerja maksimal pada fungsi wall charging mobil saja.
Mau nggak mau, penambahan daya listrik jadi hal yang wajib dilakukan agar kamu bisa charger mobil listrik di rumah tanpa repot ke SKLU. Memang terlihat “besar” pada nominal biaya pengajuan di awal, tetapi biaya pengeluaran setelah itu justru jauh lebih hemat. Apalagi, kamu nggak usah pusing soal BBM yang harganya terus naik.
Maka, jangan lupa juga untuk mengelola pemakaian listrik di rumah secara cermat. Salah satunya dengan membeli token listrik melalui OttoPay. Dengan harga bersaing, proses mudah, dan banyak cashback, kamu dapat menikmati banyak keuntungan.
Tunggu apa lagi, download OttoPay sekarang, yuk!