UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah salah satu kegiatan bisnis yang paling banyak digeluti masyarakat, tak terkecuali kalangan muda mudi. Hal ini karena UMKM dapat mencakup berbagai jenis produk dan bisa dilakukan secara online maupun offline. Berkat UMKM, perekonomian Indonesia bisa terus bertumbuh, bahkan bertahan di tengah krisis seperti pandemi COVID-19.
Nah, ada banyak jenis UMKM yang dijalankan oleh pengusaha lokal. Ingin tahu apa saja? Cek informasi berikut!
Jenis Jenis UMKM yang Populer di Indonesia
1. UMKM Fesyen
UMKM fesyen adalah salah satu jenis UMKM yang paling banyak dijalankan oleh masyarakat. Hal ini karena sandang menjadi kebutuhan pokok manusia, sama halnya dengan makanan dan tempat tinggal. Selain itu, barang-barang fesyen juga terbilang tahan lama dan tidak memerlukan perawatan ekstra seperti bidang kuliner.
Ide bisnis fesyen selalu berkembang seiring zaman. Pengusaha fesyen dapat terus berinovasi dan menunjukkan kreativitas mereka untuk menggaet minat pembeli. Barang fesyen yang dijual pun tidak terbatas pada gaya tertentu. Misalnya, ketika fesyen Korea sedang tren, UMKM bisa memanfaatkan tren tersebut untuk memperoleh keuntungan.
2. UMKM Kuliner
Usaha kuliner merupakan bisnis yang mampu bertahan lama, bahkan di tengah krisis. Di antara 60 juta UMKM yang ada di Indonesia, kuliner merupakan jenis yang paling mendominasi. Setidaknya, ada 60 persen atau sekitar 40 juta pelaku UMKM yang mengandalkan bidang kuliner.
UMKM kuliner di Indonesia juga kerap menerima dukungan dari sistem waralaba. Banyak pemilik waralaba yang memberi kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi mitra dan membuka usaha sendiri. Dengan modal usaha yang tidak terlalu besar, waralaba sering menjadi pilihan bagi masyarakat menengah ke bawah.
3. UMKM Agrobisnis
Jenis UMKM ini banyak dijalankan oleh masyarakat Indonesia sampai saat ini. Sebagian pelaku UMKM agrobisnis bahkan memanfaatkan digitalisasi untuk memasarkan dagangannya. Hal ini didorong oleh minat konsumen yang ingin berbelanja sayur-mayur dan buah-buahan tanpa harus keluar rumah.
Berikut beberapa contoh UMKM agrobisnis yang populer di Indonesia:
- Usaha penjualan bibit tanaman. Bibit tanaman yang dijual bisa meliputi tanaman palawija atau hidroponik. Usaha ini cocok bagi pemula yang baru merintis UMKM agrobisnis.
- Usaha alat pertanian. Usaha yang satu ini akan selalu diminati pasar, baik di pedesaan maupun perkotaan. Contoh alat pertanian yang bisa dijual, antara lain, garpu tanah, sekop, dan polybag.
- Usaha tanaman hias. Usaha yang satu ini memiliki peminat yang tinggi, bahkan dicari-cari oleh kolektor tanaman.
4. UMKM Digital
Jenis UMKM ini menjadi bukti meningkatnya kebutuhan masyarakat akan barang digital di Indonesia. Biasanya, UMKM digital jarang mempunyai toko fisik sehingga seluruh kegiatan bisnisnya dilakukan secara daring. UMKM ini juga kebanyakan menjual jasa, misalnya jasa desain grafis, pembuatan situs web, copywriting, desain situs web, dan penulisan konten.
5. UMKM Otomotif
Indonesia menjadi salah satu negara dengan pengguna kendaraan bermotor terbanyak di dunia. Fakta inilah yang mendorong pertumbuhan UMKM otomotif naik dengan cukup signifikan. Jenis UMKM ini biasanya menyediakan produk-produk suku cadang atau layanan servis kendaraan. Meskipun sempat terkena dampak pandemi, UMKM otomotif masih bisa bangkit berkat adanya digitalisasi.
Itulah berbagai jenis UMKM yang paling banyak dijalankan di dalam negeri. Tertarik untuk menjalankan salah satunya? Apa pun jenis usaha yang dipilih, jangan lupa gunakan aplikasi OttoPay!
Aplikasi ini menawarkan banyak kemudahan untuk UMKM. Mulai dari berjualan produk digital, membeli stok dagangan secara grosir, memfasilitasi pembayaran nontunai, hingga mengajukan pinjaman modal usaha. Artinya, cukup pakai satu aplikasi, beragam kebutuhan UMKM sudah bisa dipenuhi, tanpa perlu ribet! Mau tahu selengkapnya tentang aplikasi ini? Yuk, unduh aplikasi OttoPay atau baca infonya di sini!