Penggunaan media sosial sebagai media pemasaran sudah cukup lama dilakukan di Indonesia. Pasalnya, metode ini bisa menjamin produk kamu dikenal publik dengan cepat dengan biaya pemasaran yang relatif lebih murah. Meski sudah cukup lama digunakan, bukan tidak mungkin kamu ingin tahu hal-hal apa saja yang bisa kamu lakukan sebagai cara memasarkan produk secara online.
Nah, kalau kamu penasaran bagaimana cara memasarkan produk secara online, kamu bisa temukan penjelasannya di artikel berikut.
Cara Memasarkan Produk di Media Sosial
Punya produk yang mau dipasarkan melalui media sosial? Coba pelajari dulu cara-cara memasarkannya secara online di penjelasan berikut.
1. Kenali dulu target konsumen
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengenal target konsumenmu. Mengapa hal ini penting? Kamu perlu mengetahui siapa saja calon konsumenmu agar bisa memilih media sosial yang tepat. Sebab, preferensi media sosial antar generasi biasanya berbeda.
Misalnya saja, jika target konsumenmu adalah Gen Z, kamu bisa menggunakan media sosial seperti Instagram atau TikTok untuk memasarkan produkmu. Di sisi lain, jika target konsumenmu cenderung lebih dewasa, maka kamu bisa gunakan media sosial lain seperti Facebook.
2. Tentukan style guide brand kamu
Apa yang dimaksud dengan style guide? Style guide merupakan standar atau manual yang digunakan dalam membuat konten dari suatu brand. Style guide ini biasanya mengatur gaya font, color set, formatting bahkan hingga pemilihan kata-kata dari komponen sebuah desain.
Mengapa hal ini penting? Jika brand kamu memilki style-nya tersendiri, ini akan membantu pelangganmu untuk mengenal brand-mu lebih baik. Style guide juga bisa menjadi cara untuk mengenalkan identitas brand-mu. Dengan demikian, target pasar bisa mengenal brand-mu dengan baik melalui konten-konten yang disajikan.
3. Buat planning konten
Berbicara soal cara memasarkan produk di media sosial tentu erat kaitannya dengan membuat konten. Untuk media sosial, biasanya kamu akan membuat konten berupa gambar dan video.
Meski terdengar simpel, sebenarnya membuat perencanaan (planning) pembuatan konten itu sama pentingnya dengan pembuatan konten itu sendiri. Kamu perlu pintar-pintar menyusun strategi agar kontenmu sesuai dengan produk yang dipasarkan, menarik, dan informatif. Sesekali, kamu juga perlu melakukan persuasi agar audiens membeli produk yang dipasarkan.
4. Lakukan interaksi yang baik dengan followers
Supaya konten yang kamu buat menjadi media komunikasi yang efektif, jangan malu untuk berinteraksi dengan audiens—apalagi jika mereka sudah menjadi ‘followers’-mu. Itu artinya, brand dan konten-konten yang dibuat menarik minat mereka.
Kamu bisa membangun kepercayaan dengan membangun interaksi yang baik dengan followers. Misalnya, apabila ada pertanyaan yang masuk di kolom komentar, jawablah pertanyaan tersebut dengan baik. Sesekali menyisipkan unsur komedi juga boleh, kok!
5. Gunakan fitur ads
Cara memasarkan produk melalui media sosial selanjutnya adalah menggunakan fitur ads. Fitur ads (advertising), merupakan fitur berbayar yang sering disediakan oleh pengembang media sosial untuk sebuah bisnis. Dengan menggunakan fitur ini, bisnis kamu bisa memperluas jangkauan konten yang kamu unggah.
Biasanya ads juga bisa memberikan kamu keleluasaan untuk mengatur target audiens untuk konten yang kamu buat. Ada beberapa variabel yang bisa kamu atur jika menggunakan fitur ini, misalnya usia, jenis kelamin, preferensi, dan lokasi audiens. Dengan menggunakan fitur ini, tentu ‘arah gerak’ kontenmu jadi lebih tepat sasaran.
Karena manfaat luar biasanya, kamu perlu menyiapkan dana supaya bisa menggunakan fitur ini. Kamu bisa memilih tarif ads yang sesuai dengan bujet dan preferensimu dalam memasarkan produk.
6. Lakukan endorsement
Cara memasarkan produk selanjutnya adalah dengan melakukan endorsement. Endorsement biasanya dilakukan dengan menggunakan ‘bantuan’ dari tokoh yang dikenal banyak orang—misalnya seperti selebritas atau tokoh terkenal lainnya.
Uniknya, menurut sebuah penelitian endorsement dapat membuat brandmu lebih dapat dipercaya oleh publik. Maka dari itu, biasanya audiens pun jadi tertarik untuk mencoba menggunakan produk yang kamu tawarkan.
Nah, itulah beberapa cara pemasaran produk secara online yang bisa kamu terapkan. Menariknya, metode itu juga bisa kamu terapkan di toko maupun warung kamu, lho. Tentunya, perlu strategi yang pintar dan matang supaya toko/warung kamu bisa go online dan dikenal publik.
Nah, semisal kamu sudah punya bisnis toko kelontong/warung, kamu bisa coba memperbesar penghasilan dengan menggunakan OttoPay. Dengan aplikasi OttoPay, kamu bisa menjual produk digital (token, pulsa, bayar PDAM, dll.) dan order stok barang langsung dari aplikasi. Keren banget, kan? Untuk mengenal OttoPay lebih lanjut, kamu bisa mengunduh aplikasinya di sini.