Punya usaha warung? Jenis usaha ini memang terlihat simpel. Namun, sama halnya dengan perusahaan besar, ada banyak hal yang harus diperhatikan agar usaha warung berjalan lancar. Salah satunya adalah memastikan keuangan warung aman dan tidak berantakan.
Tanpa perlu berlama-lama, langsung saja simak cara mengelola uang warung yang jitu berikut!
- Pisah keuangan warung dan keuangan pribadi
Apa pun jenis usahanya, tak terkecuali warung, keuangan pribadi dan keuangan usaha wajib dipisahkan. Hal ini memang kelihatan sepele, tetapi bisa menimbulkan dampak besar apabila tidak diperhatikan sejak awal membuka usaha. Kalau kamu masih menggabungkan keuangan warung dan pribadi, ubah kebiasaan ini sekarang juga!
Pada dasarnya, keuangan pribadi dan warung memang berkaitan. Sebagian keuntungan warung bisa diambil untuk kebutuhan atau tabungan pribadi. Di sisi lain, keuangan pribadi sering menjadi sumber modal untuk mengembangkan usaha warung.
Namun, bukan berarti keduanya bisa digabungkan. Keuangan pribadi dan warung punya aliran dana yang berbeda. Jadi, buatlah batasan yang tegas dengan membuat pembukuan untuk masing-masing keuangan atau simpan di tempat dan rekening yang berbeda.
- Buat pembukuan secara detail dan rutin
Kedua, membuat pembukuan menjadi salah cara mengelola uang warung yang efektif. Pembukuan secara rutin dan mendetail akan membantumu dalam memantau perkembangan usaha warung. Selain itu, dengan adanya pembukuan, keuntungan dan kerugian yang terjadi bisa langsung diketahui. Pembukuan biasanya meliputi beberapa hal, yaitu pengeluaran, pemasukan, modal, serta utang piutang.
- Catat pemasukan dari transaksi tunai dan nontunai
Berikutnya, cara mengelola uang warung agar aman dan tidak berantakan adalah dengan mencatat setiap pemasukan, baik dari transaksi tunai maupun nontunai. Pencatatan pemasukan dari pembayaran tunai biasanya lebih merepotkan karena pemilik warung harus menuliskan atau menyimpan bukti pembayaran secara manual. Sebaliknya, pembayaran nontunai lebih efisien karena setiap pembayaran yang masuk akan langsung dicatat oleh aplikasi secara otomatis. Catatannya pun tersimpan dengan baik dan bisa dicek kembali sewaktu-waktu dibutuhkan.
Salah satu fasilitas nontunai yang bisa kamu gunakan adalah QRIS OttoPay. Standarisasi kode QR yang diberlakukan oleh Bank Indonesia ini memudahkan pencatatan karena setiap detail pembayaran bisa diperiksa via dasbor aplikasi. Tak hanya itu, cukup dengan satu kode QR, kamu dapat menerima dari berbagai dompet digital, misalnya, GoPay, OVO, LinkAja, ShopeePay, dan DANA. QRIS juga bisa menghindarkanmu dari pembelian menggunakan uang palsu.
- Sediakan tempat penyimpanan khusus
Mengapa harus menyediakan tempat penyimpanan khusus? Tips ini menjadi definisi sebenarnya dari “cara mengelola uang warung yang aman dan tidak berantakan”.
Tempat khusus akan mencegah uang tunai berserakan dan bisa digunakan untuk merapikan uang sesuai nominalnya. Pastikan juga tempat untuk menaruh uang tunai memiliki sistem keamanan, seperti gembok atau kunci kode. Untuk transaksi nontunai, tidak perlu ribet mencari wadah khusus. Kamu hanya perlu memastikan bahwa aplikasi digital yang dipakai sudah terlindungi oleh PIN atau kata sandi yang sulit ditebak.
- Rencanakan pengeluaran secara teliti
Terakhir, berhati-hatilah saat mengeluarkan uang! Cara mengelola keuangan warung ini bermanfaat untuk mencegah pemborosan dan kerugian. Rencanakan setiap transaksi pengeluaran, misalnya, ketika hendak membeli barang-barang dagangan, membayar tagihan, dan membayar gaji karyawan.
Demikian informasi tentang cara mengelola uang warung yang bisa kamu terapkan. Usaha warung memang berskala kecil dan manajemennya sering dipandang sebelah mata. Namun, untuk bisa menjadi pengusaha yang sukses, kamu harus memahami pengelolaan usaha mulai dari tingkat yang paling sederhana seperti warung.
Yuk, maksimalkan manajemen finansial warungmu dengan OttoPay! Kamu bisa daftar ke platform ini secara gratis. Jika sudah terdaftar sebagai mitra OttoPay, tinggal manfaatkan layanan QRIS yang langsung terhubung dengan dompet digital tokomu.
Ingin tahu info lebih lanjut? Langsung saja hubungi CS OttoPay di sini.