Waspada Kejahatan dengan Kode OTP! Kenali Beragam Modusnya

1 Maret 2023
Modus OTP

One Time Password alias OTP adalah kode rahasia yang penting untuk mengamankan dan melakukan verifikasi akun. Karena fungsi pentingnya, ejahatan dengan Kode OTP menjadi kejahatan siber yang cukup marak. Sayangnya, banyak orang masih belum begitu paham pentingnya menjaga kerahasiaan OTP, bahkan mungkin termasuk kamu!

Baca informasi ini sebelum kamu mengamankan OTP!

Kenapa Kejahatan dengan Kode OTP Berbahaya?

Penipuan OTP
Sumber : Verihubs

OTP adalah password yang dirancang dengan kombinasi unik untuk setiap pemilik akun. Hal ini membuatnya sama pentingnya dengan nomor ponsel atau kata kunci alamat emailmu. Jika OTP diketahui orang lain, mereka bisa menggunakannya untuk membobol akunmu karena mereka memegang kunci pengaman ekstra yang seharusnya kamu miliki.

Dalam kejahatan dengan kode OTP, pemilik akun bisa ditipu secara halus hingga menyerahkan kode tersebut, misalnya ke seseorang yang menyamar menjadi staf. Ada juga penipuan terang-terangan yang melibatkan pembobolan, peretasan, atau perampasan ponsel yang berujung penyalahgunaan OTP.

Dampak dari pembobolan OTP ini sangat besar karena penggunaannya cukup luas. Ketika seseorang merampas OTP kamu, orang tersebut bisa menggunakannya untuk mencuri akun media sosial, merampas isi rekening bank, serta menyalahgunakan akun aplikasimu.

Tipe Umum Modus Kejahatan dengan OTP

Kejahatan dengan kode OTP terdiri dari beragam jenis, tetapi ada beberapa yang kamu mungkin sering lihat. Inilah beberapa di antaranya agar kamu waspada.

1. Menawarkan Undian atau Promo

Siapa yang tidak akan tergiur dengan undian berhadiah besar atau promo belanja menarik? Kamu mungkin pernah menerima SMS yang menawarkan hal-hal tersebut, bahkan mencatut nama aplikasi atau perusahaan jasa yang kamu gunakan. Akan tetapi, ketika mereka meminta OTP sebagai syarat mengambil hadiah atau promonya, kamu harus waspada.

2. Menyamar Sebagai Pihak Bank

Kejahatan dengan OTP berkedok informasi atau pengumuman dari pihak bank cukup sering membuat orang tertipu. Pasalnya, pesan dari bank biasanya menyangkut informasi keuangan pribadi, sehingga lebih mudah membuat orang cemas. Penipu masa kini juga semakin pandai merangkai pesan agar mereka terlihat seperti karyawan bank sungguhan.

Contoh skenario kejahatannya adalah mengabarkan bahwa ada masalah pada akun Anda atau informasi “pembaruan sistem” bank, pengkinian data nasabah, pencairan dana nasabah, atau informasi genting lainnya. Anda kemudian akan dimintai OTP sebagai syarat agar prosesnya lancar.

3. Membuat Pengumuman Instansi Palsu

Modus lain untuk meminta OTP adalah pengumuman yang seolah berasal dari instansi resmi, misalnya kepolisian atau kantor pemerintah. Isinya bisa beragam, mulai dari lowongan pekerjaan yang menggiurkan, hingga peringatan yang bernada “menyeramkan”. Sama seperti poin sebelumnya, penipu meminta OTP sebagai dalih mengakses informasi atau “membereskan masalah” yang ada di pengumuman palsu tersebut.

4. Menyamar Sebagai Perwakilan Aplikasi/Medsos

Kejahatan dengan OTP juga memanfaatkan aplikasi populer untuk menjebak pemilik akun. Salah satu yang cukup populer adalah pengumuman pembaruan (update) palsu. Penipu menjebak pemilik akun untuk menyerahkan OTP dengan dalih melakukan pembaruan agar aplikasi tetap berfungsi. Penipuan ini sudah pernah terjadi pada pemilik akun dari aplikasi populer seperti Facebook, Instagram, maupun WhatsApp. 

Tips agar Kamu Tidak Mudah Tertipu

Sumber : UKM Indonesia

Bagaimana cara mengatasi kejahatan dengan OTP agar kamu tidak terjebak oleh penipu pintar?

Ada satu prinsip utama terkait OTP yang wajib diingat semua pengguna aplikasi, jasa, atau akun: OTP hanya untukmu sendiri, tidak untuk dibagikan pada orang lain!

Prinsip keamanan ini adalah sesuatu yang berlaku di seluruh dunia. Petugas bank, staf kantor pemerintah, atau aplikasi resmi seperti OttoPay tidak akan pernah meminta OTP untuk menyelesaikan suatu masalah atau menawarkan promo. Mereka sudah memiliki metode resmi untuk menyelesaikan semua hal tersebut, sehingga petugas atau staf tersebut tidak perlu meminta OTP secara langsung ke kamu.

Jangan mudah tergoda dengan pengumuman atau pesan yang mempermainkan emosimu, misalnya bernada mengancam atau memberi penawaran yang tidak realistis. Kecuali mereka menghubungi dari nomor resmi dan tidak meminta OTP. Pastikan tidak menjawab dan memblokir semua nomor serta akun nakal tersebut.

Menghindari kejahatan dengan kode OTP wajib menjadi wawasan dasar sebagai pengguna aplikasi, termasuk aplikasi pendukung usaha kecil seperti OttoPay. Hindari semua upaya permintaan OTP dari pihak manapun dan pastikan kamu merahasiakannya.

Dhamar Januaji

Dhamar Januaji

Jika artikel ini bermanfaat, kamu bisa bagikan melalui:
Jika artikel ini bermanfaat, kamu bisa bagikan melalui: